Hari Raya Nyepi 2022, Ini Sejarah Suku dan Tahun Saka, Diawali dari India Hingga Eksis di Era Majapahit

photo author
- Rabu, 2 Maret 2022 | 14:33 WIB
Hari Raya Nyepi 2022, Ini Sejarah Suku dan Tahun Saka, Diawali Dari India Hingga Eksis di Era Majapahit
Hari Raya Nyepi 2022, Ini Sejarah Suku dan Tahun Saka, Diawali Dari India Hingga Eksis di Era Majapahit

REFERENSI BERITA - Tahun Baru Saka diperingati bersamaan dengan Hari Nyepi.

Pada Kamis 3 Maret 2022, tepat akan pergantian tahun baru saka ke 1944. Dibalik hari pergantian tahun tersebut terdapat sejarah menarik tentang hadirnya tahun baru saka.

Sejarah tahun baru saka diawali dimulai dari India, dikutip dari situs resmi pemerintah Kecamatan Kecamatan Gerokgak, Kabupaten Buleleng Rabu 2 Maret 2022.

Baca Juga: Diawali Pertikaian Antar Suku, Ini Sejarah Hari Nyepi yang Jatuh Pada Kamis 3 Maret 2022

Baca Juga: Makna dan 10 Link Twibbon Hari Raya Nyepi Tahun Baru Caka 1944 yang Jatuh Pada 3 Maret 2022

Sejarah Tahun Saka

Eksistensi Tahun Saka di India merupakan tonggak sejarah yang menutup permusuhan antar suku bangsa di India. Sebelum lahirnya Tahun Saka, suku bangsa di India dilanda permusuhan yang berkepanjangan.

Adapun suku-suku bangsa tersebut antara lain: Pahlawa, Yuehchi, Yuwana, Malawa dan Saka. Suku-suku bangsa tersebut silih berganti naik tahta menundukkan suku-suku yang lain.

Suku Saka benar-benar bosan dengan keadaan permusuhan itu. Arah perjuangannya kemudian dialihkan, dari perjuangan politik dan militer untuk merebut kekuasaan menjadi perjuangan kebudayaan dan kesejahteraan. Karena perjuangannya itu cukup berhasil, maka suku Bangsa Saka dan kebudayaannya benar-benar memasyarakat.

Baca Juga: Resep Ingin Cepat Punya Anak, kata dr. Zaidul Akbar, Lakukan dan Makan Kacang-kacangan

Baca Juga: Diinvasi Rusia, Perwira Angkatan Darat Pakistan Sebut Karma Ukraina Atas Dukungannya ke Israel

Tahun 125 SM dinasti Kushana dari suku bangsa Yuehchi memegang tampuk kekuasaan di India. Tampaknya, dinasti Kushana ini terketuk oleh perubahan arah perjuangan suku bangsa Saka yang tidak lagi haus kekuasaan itu.

Kekuasaan yang dipegangnya bukan dipakai untuk menghancurkan suku bangsa lainnya, namun kekuasaan itu dipergunakan untuk merangkul semua suku-suku bangsa yang ada di India dengan mengambil puncak-puncak kebudayaan tiap-tiap suku menjadi kebudayaan kerajaan (negara).

Pada tahun 79 Masehi, Raja Kaniska I dari dinasti Kushana dan suku bangsa Yuehchi mengangkat sistem kalender Saka menjadi kalender kerajaan.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Abdul Rosid

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X