REFERENSI BERITA - Jas merah (Jangan sesekali melupakan sejarah), sepenggal kata itu akan terngiang saat peristiwa Supersemar yang jatuh pada 11 Maret 2022.
Surat Perintah 11 Maret (Supersemar) inj menjadi peristiwa penting sekaligus menjadi perdebatan, tentang kebenaran surat tersebut hingga sampai saat ini.
Bahkan dari sekian banyak akademis sejarah belum bisa membuktikan secara utuh tentang kebenaran Supersemar.
Berikut Sejarah, isi dan tujuan Supersemar yang dirangkum referensiberita.com dari berbagai sumber.
Baca Juga: Makan Makanan Ini Saat Menstruasi, Kata dr Zaidul Akbar, Resiko Terserang Tumor Tinggi
Baca Juga: Tanpa Obat dan Jamu 7 Hari BB Turun 18 Kg, Kata dr Zaidul Akbar, Gunakan Resep Ini
Seperti namanya, surat ini berisikan perintah penyerahan kekuasaan yang dipegang oleh Presiden Soekarno untuk diserahkan ke Presiden Soeharto yang ditandatangani pada 11 Maret tahun 1966.
Latar belakang terjadinya supersemar ini dikarenakan adanya peristiwa G30S/PKI yang terjadi pada 1 oktober di tahun 1965. Tentara pada saat itu beranggapan jika PKI (Partai Komunis Indonesia) yang ada di balik pembunuhan 7 jendral yang dibuang ke lubang buaya.
Terdapat tiga versi isi Supersemar yang diyakini, yakni versi Pusat Penerangan (Puspen) TNI AD, versi dan Akademi Kebangsaan, dan versi Sekretariat Negara (Setneg).
Baca Juga: Di Uni Soviet atau Rusia, Bung Karno Sulap Gudang Senjata Jadi Masjid Megah
Baca Juga: Bertemakan Berjiwa Mi'raj, Ini Teks Lengkap Pidato Bung Karno di Isra Mi'raj 1959
Meskipun diantara ketiganya tak terdapat supersemar asli. Akan tetapi, surat perintah 11 Maret yang diakui oleh pemerintah orde baru yakni:
1. Mengambil semua tindakan yang diperlukan supaya keamanan serta ketenangan terjamin dan untuk mewujudkan jalannya pemerintahan yang stabil dan jalannya revolusi,
Artikel Terkait
Nostalgia: Lima Mainan Populer di Era Tahun 80-90-an yang Bikin Kangen
Detik-Detik Jatuhnya Kekhalifahan Abbasiyah di Baghdad oleh Pasukan Mongol
Kupu-Kupu Malam Dalam Pusaran Revolusi: Begini Peran Pekerja Seks Pada Masa Revolusi Kemerdekaan Indonesia
Sejarah Hubungan Indonesia dan Uni Soviet dan Penemuan Makam Imam Bukhari oleh Bung Karno
Menilik Konflik Ukraina, Perebutan Wilayah Antara Uni Soviet dan Jerman Tahun 1941-1944
Terkenal Se Nusantara, Ini Sejarah Ilmu Teluh dan Pelet di Banten
Mengenal Konvensi 1972 Tentang Larangan Penggunaan Senjata Biologis Dalam Perang
Jadi Sosok Misterius, Ini Asal Usul Syekh Siti Jenar
Bertemakan Berjiwa Mi'raj, Ini Teks Lengkap Pidato Bung Karno di Isra Mi'raj 1959
Di Uni Soviet atau Rusia, Bung Karno Sulap Gudang Senjata Jadi Masjid Megah