Tim Ahli Cagar Budaya Banjarnegara Desak Enam Benda Bersejarah Segera Ditetapkan Jadi Cagar Budaya

photo author
- Selasa, 18 Juni 2024 | 11:59 WIB
Bangunan stasiun Banjarnegara
Bangunan stasiun Banjarnegara

REFERENSIBERITA.COM – Sebanyak 6 Objek Diduga Cagar Budaya (ODCB) yang ada di Banjarnegara terus dikaji untuk nantinya ditetapkan menjadi Cagar Budaya.

Anggota Tim Ahli Cagar Budaya (TACB) Banjarnegara Sugeng Waluyo mengatakan, keenam objek tersebut saat ini hampir selesai dikaji untuk nantinya diteken oleh Pj Bupati Banjarnegara sebagai Cagar Budaya.

“Kita berharap segera mungkin dapat melaksanakan rapat pleno kajian dan rekomendasi, setelah itu kita ajukan ke Bupati untuk ditetapkan,” ujarnya disela rapat TACB di ruang JDIH Setda Banjarnegara belum lama ini.

Lebih jauh Sugeng menjelaskan, keenam objek yang dimaksud yakni Arca Harihara, Arca Nandisawahanamurti, Arca Śiva Triśirah, Prasasti Mangulihi.

“Ada juga bangunan Kantor Dinas Perumahan Kawasan Permukiman dan Lingkungan Hidup (DPKPLH) serta bangunan Eks Stasiun Banjarnegara,” lanjutnya.

Baca Juga: Banjarnegara Bersiaplah, Event Akbar Sambut Tahun Baru Islam Siap Digelar, Yuk Ikuti Rame-Rame

Senada dengan hal tersebut, anggota TACB Banjarnegara lainnya Widi Hidayati mengungkapkan, empat objek berada di Museum Kailasa Dieng dan memiliki kekhasan dan keunikan sehingga perlu segera ditetapkan.

“Keberadaan Harihara dimungkinkan menjadi tanda terjadinya sinkretisme antara sekte Saiwa dan sekte Waisnawa,” ujarnya.

Lebih jauh dia menjelaskan, Arca Nandisawahanamurti merupakan penggambaran Siwa bersama Nandi yang merupakan wahananya.

Hal tersebut dapat dilihat dari cara menggendongnya juga cukup unik, yaitu seperti orang menunggangi kuda, penggambaran arca semacam ini sampai saat ini hanya ditemukan pada wilayah Dataran Tinggi Dieng.

Adapun tentang arca Śiva Triśirah, Widi mengungkapkan arca tersebut masih menunjukkan prabava-Nya, sebagai sebuah arca kuno yang sangat istimewa.

Baca Juga: Pemkab Banjarnegara Targetkan Pembangunan Pasar Darurat Karangkobar Rampung pada Akhir Juni

“Kalau dari prasasti Mangulihi yang berasal dari penetapan sebuah sima di satu desa yang bernama Mangulihi, ini yang paling menarik,” lanjut Widi.

Pihaknya juga menjelaskan, prasasti tersebut sangat unik karena dalam sebuah batu terdapat tiga prasasti, dan dimungkinkan prasasti Mangulihi berhubungan dengan salah satu candi yang ada di Kawasan Dieng.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: M Alwan Rifai

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X