Nestapa Korban Banjir Aceh Tamiang: 3 Hari Menahan Haus, Akhirnya Dapat Bantuan Beras 2 Gelas

photo author
- Rabu, 17 Desember 2025 | 23:47 WIB
Tangkapan layar seorang warga korban banjir di Aceh Tamiang yang bertahan tiga hari tanpa air sebelum bantuan tiba. (TikTok/zaits_bf)
Tangkapan layar seorang warga korban banjir di Aceh Tamiang yang bertahan tiga hari tanpa air sebelum bantuan tiba. (TikTok/zaits_bf)

JAKARTA, REFERENSIBERITA.COM - Sebuah kisah menyayat hati datang dari seorang ibu korban banjir di Aceh Tamiang.

Ia menceritakan perjuangan pahit keluarganya yang harus bertahan hidup tanpa setetes air bersih maupun makanan selama tiga hari tiga malam akibat terisolasi banjir.

Baca Juga: Ketulusan di Tengah Banjir Aceh: Ketua Posko Ini Pilih Arahkan Donatur ke Kampung Sekumur yang Minim Bantuan

Kisah pilu ini dibagikan oleh akun TikTok @zaits_bf pada Selasa, 16 Desember 2025.

Dalam unggahan tersebut, tampak sang ibu mengungkapkan rasa pedih yang mendalam atas situasi sulit yang menimpanya.

Ketiadaan akses air bersih menjadi beban terberat yang harus ia rasakan selama berhari-hari. Ia bahkan mengaku sempat meminta pertolongan kepada orang di sekitarnya, namun tidak membuahkan hasil.

"Tiga hari tiga malam kami haus, kami tidak ada air, kami minta sama orang sebelah pun tidak diberi," ucap ibu itu dengan nada pilu.

Pengalaman pahit tersebut meninggalkan bekas luka batin yang sangat terasa. Baginya, penderitaan fisik akibat lapar dan haus tersebut sangat menguras emosi.

Baca Juga: Kisah Pilu Warga Aceh yang Kehilangan Segalanya Diterjang Banjir: Tuhan Berkata Begini, Kami Terima

"Begitulah rasa sedihnya luar biasa," lanjutnya.

Bantuan yang sangat dinantikan baru sampai ke tangannya setelah melewati masa kritis selama 72 jam. Namun, jumlah bantuan yang diterima pun tergolong sangat minim bagi satu kepala keluarga.

"Tiga hari tiga malam baru dapat bantuan, itu pun dapat bantuan beras dua gelas, satu KK berasnya dua gelas," kata ibu itu menceritakan kondisi pembagian logistik yang ia terima.

Meski harus melewati masa sulit dan hanya menerima bantuan yang sangat terbatas, ibu ini tetap menunjukkan ketegaran dan rasa syukur karena masih diberi kesempatan untuk bertahan hidup.

"Alhamdulillah, Allah itu walaupun seperti ini masih menolong kami semuanya," pungkasnya.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Alya Ulfah

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X