Diawali Pertikaian Antar Suku, Ini Sejarah Hari Nyepi yang Jatuh Pada Kamis 3 Maret 2022

REFERENSI BERITA - Hari Raya Nyepi Tahun Baru Saka 1944 akan dirayakan pada 3 Maret 2022.

Perayaan Hari Raya Nyepi Tahun Baru Caka 1944 masuk kedalam tanggal merah atau hari libur nasional.

Untuk mengetahui sejarah Hari Raya Nyepi, berikut ini Referensiberita.com ulas yang dikutip dari cermati.com pada Rabu 2 Maret 2022.

Baca Juga: Makna dan 10 Link Twibbon Hari Raya Nyepi Tahun Baru Caka 1944 yang Jatuh Pada 3 Maret 2022

Baca Juga: Resep Ingin Cepat Punya Anak, kata dr. Zaidul Akbar, Lakukan dan Makan Kacang-kacangan

Sejarah Hari Raya Nyepi

Kata Nyepi sendiri berasal sepi (Artinya sunyi, senyap. Hari Raya umat Hindu ini sekaligus dengan pergantian tahun saka yang dimulai sejak tahun 78 Masehi.

Perayaan Hari Raya Nyepi Tahun Baru Saka 1944 bagi umat Hindu yang berarti tidak ada aktivitas seperti biasa alias dilarang dan dihentikan selama hari raya Nyepi berlangsung.

Berdasarkan cerita dari Kita Suci Weda, Hari Raya Nyepi tercipta dengan adanya konflik atau pertikaian antara suku yang berkepanjangan.

Baca Juga: Di Invasi Rusia, Perwira Angkatan Darat Pakistan Sebut Karma Ukraina Atas Dukungannya ke Israel

Baca Juga: Dulu Ukraina Dukung Israel Invasi Palestina, Kini Dibombardir Rusia, Karma?

Dalam konflik tersebut setidaknya ada 6 suku yang terlibat dalam pertikaian diantara, Suku Saka, Pahiava, Yueh Chi, Yavana dan Malaya.

Konflik tersebut terjadi secara berkepanjangan, kemenangan yang diraih pun silih berganti untuk merebutkan kekuasaan.

Dari sekian lama konflik tersebut terjadi, pada akhirnya dimenangkan oleh Suku Saka dibawah pimpinan Raja Kaniskha I yang dinobatkan menjadi Raja dan turunan Saka tanggal 1 (satu hari sesudah tilem) bulan 1 (caitramasa) tahun 01 Saka, pada bulan Maret tahun 78 masehi.