REFERENSI BERITA - Jika anda ingin berjumpa dengan gadis Baduy yang kecantikannya alami, datang saja ke Dapoer Indah Cafe & Resto di kawasan Cikande atau tepatnya di exit tol Desa Nambo Ilir, Kecamatan Kibin, Kabupaten Serang, Banten.
Owner Dapoer Indah Cafe & Resto, Moh Furqon mengaku, konsep usaha kulinernya adalah, selain tujuan makan, minum, mendengarkan musik, juga dijadikan sebagai tempay sanyai.
"Kami juga ingin memberikan edukasi budaya kepada pengunjung, bahwa Banten punya daya tarik budaya yang mendunia, yakni Baduy. Jadi pengunjung bisa lebih dekat dan berinteraksi dengan warga Baduy," ungkap Moh Furqon kepada Referensi Berita pada Sabtu, 4 Februari 2023.
Baca Juga: Dua Puskesmas dan Empat OPD di Pandeglang jadi Penilaian Ombudsman Banten
Dia menerangkan, pengunjung rumah makan dan cafe-nya bisa melihat langsung bagaimana gadis Baduy menenun kain motif khas Baduy sambil menikmati menu andalan seperti, bekakak ayam, gurame, nasi timbel dan nasi bakar.
Kata dia, gadis Baduy akan berada di cafe dan restonya selama mungkin. Tergantung betah tidaknya mereka nerada di tempatnya.
"Mudah-mudahan bisa betah dan merasa nyaman serta cepat beradaptasi. Kami juga sedang mendesain bangunan khas Baduy di area Dapoer Indah Cafe & Resto," terangnya.
Baca Juga: Luar Biasa Keren, Siswa SMAN CMBBS Raih Prestasi Tingkat Internasional dan Nasional
Lebih lanjut Moh Furqon menjelaskan, kehadiran para gadis Baduy di tempatnya itu setelah mendapat persetujuan dari pemangku adat Baduy Desa Kenekes, Jaro Saija.
Dia mengaku mendapat izinkan untuk meng-explore budaya dan kerajinan yang ada di Baduy. Salah satunya kerajinan tenun dengan alat tenun dan bahan lainnya didatangkan langsung dari Baduy.
"Hari ini ada empat gadis Baduy yang datang dan menenun di sini. Mereka membawa alat tenun dari Kanekes. Kita promosikan produk khas Baduy, berupa kain songket Baduy. Ternyata Banten it's beautiful. Nggak kalah dengan konsep resto Eropa atau Korea deh," papar Ketua DPC APJI Kabupaten Serang ini.
Baca Juga: Al Muktabar Raih Penghargaan Penataan Ruang dari Kementerian ATR/BPN
Sementara itu Ketua DPD APJI Provinsi Banten, Hj Iin Komala Sari menyambut baik langkah dan upaya yang dilakukan pengelola Dapoer Indah Cafe & Resto.
"Ini langkah berani dan out of the box. Konsep yang luar biasa. Pak Furqon mampu mengkolaborasikan kuliner dengan budaya bertenun Urang Kanekes. Ini mungkin yang pertama di Banten," jelas Hj Iin KOmala Sari.
Artikel Terkait
Pemerhati: Seba Baduy bukan Bentuk Ketundukan Urang Kanekes
Seba Baduy adalah Ungkapan Rasa Syukur Urang Kanekes kepada Tuhan
Sekda Al Muktabar Sambut Rombongan Seba Masyarakat Baduy Di Gedung Negara Provinsi Banten
Serahkan Perda Desa Adat di Seba Baduy, Wagub Andika: Janji Telah Kami Tunaikan
Angklung Buhun Tradisi Urang Baduy saat Mengawinkan Dewi Sri dengan Bumi