Katasapa Purbalingga dan Sanggar Budidoyo Refleksikan Ramadan dengan Tadarus Puisi

photo author
- Minggu, 23 Maret 2025 | 22:36 WIB
Agustav Triono sedang membacakan puisi dari Emha Ainun Najib (Dokumen Katasapa)
Agustav Triono sedang membacakan puisi dari Emha Ainun Najib (Dokumen Katasapa)

REFERENSIBERITA.COM_Malam Ramadan di Purbalingga menjadi lebih syahdu dengan gelaran Tadarus Puisi yang diadakan oleh Komunitas Teater Sastra Perwira (Katasapa) Purbalingga bersama Sanggar Budidoyo. Acara yang berlangsung pada Sabtu, 22 Maret 2025 mulai pukul 20.30 WIB di Sanggar Budidoyo ini menjadi wadah silaturahmi dan ekspresi bagi para pegiat sastra, khususnya puisi.

Tadarus Puisi diawali dengan pembacaan puisi karya Emha Ainun Nadjib oleh Agustav Triono, Ketua Katasapa Purbalingga. Dengan penuh ekspresi, ia membacakan bait-bait syair yang menggambarkan makna spiritualitas dalam setiap sujud. Setelahnya, pembacaan puisi berlanjut dengan berbagai karya dari penyair ternama maupun hasil karya para pegiat sastra yang hadir.

Ikrom Ri’fai, selaku koordinator acara, menyampaikan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk menjadi ajang refleksi di bulan Ramadan.

“Dengan pembacaan puisi bertema religi, ketuhanan, serta kemanusiaan, harapannya kita bisa memaknai bulan suci ini dengan lebih mendalam,” ujarnya.

Baca Juga: Purbalingga Pecahkan Rekor MURI: Big Iftar dengan 14.460 Mendoan Terbanyak di Dunia

Selain puisi karya Emha Ainun Nadjib, turut dibacakan pula puisi-puisi dari Sutardji Calzoum Bachri oleh Trisnanto Budidoyo serta WS. Rendra yang dibawakan oleh Deka Aepama dan Rone Yuliar. Beberapa penampil lainnya seperti Windu Setyaningsih, Ikrom Ri’fai, Ryan Rachman, dan Ridho juga turut membacakan puisi karya mereka sendiri dengan penuh penghayatan.

Acara yang berlangsung hingga larut malam ini dihadiri oleh berbagai seniman, sastrawan, dan pegiat seni dari Katasapa Purbalingga, Sanggar Budidoyo, Dewan Kesenian Purbalingga, serta Lesbumi PCNU Purbalingga. Setelah parade pembacaan puisi, kegiatan berlanjut dengan diskusi seni dan budaya.

Deka Aepama, salah satu penampil sekaligus pegiat teater dan sastra, menyampaikan harapannya agar acara semacam ini dapat terus berlangsung guna menjaga semangat berkesenian di Purbalingga. Hal senada juga diungkapkan oleh Trisnanto Budidoyo, Ketua Dewan Kesenian Purbalingga, yang memberikan apresiasi atas terselenggaranya kegiatan ini.

Baca Juga: Ifan Seventeen Ungkap Tak Ingin Ada Drama Lagi Soal Pengangkatan Dirinya Jadi Dirut PFN, Janji Bakal Beri Update Positif

“Semoga acara seperti ini dapat digelar secara rutin dan semakin banyak pegiat seni yang terlibat,” tambahnya.

Tadarus Puisi menjadi bukti bahwa seni dapat menjadi sarana refleksi spiritual yang mendalam, terutama di bulan Ramadan. Dengan semangat kebersamaan, para pegiat sastra di Purbalingga terus menjaga nyala kreativitas dan kepekaan sosial melalui bait-bait puisi yang menggugah hati.

 

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Nokman Riyanto

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Syukuran Panen, Ratusan Warga Gumelem Gelar Gethekan

Jumat, 1 November 2024 | 22:28 WIB

Jelang DCF, Film Di Hyang Negeri di Atas Awan Dirilis

Jumat, 23 Agustus 2024 | 12:31 WIB
X