REFERENSIBERITA.COM – Dalam tradisi pernikahan adat jawa, cucuk lampah atau subamanggala merupakan hal yang tak terpisahkan dan bermakna sebagai penolak bala sekaligus pemimpin yang penuh tata karma.
Hal ini dijelaskan oleh pegiat budaya sekaligus guru sejarah di SMAN 2 Wonosobo Yularti saat memberikan materi Beksan dalam Pawiyatan Panatacara tuwin pamedharsabda Permadani (Persaudaraan Masyarakat Budaya Nasional Indonesia) Kabupaten Banyumas pada Rabu 17 Juli 2024.
“Beksan erat kaitanya dengan budaya jawa, yakni perihal perjalanan fisik dan spiritual manusia melalui gerakan tari serta prosesi kirab pengantin, yakni kirab kanarendran dan kirab kasatriyan,” ujarnya.
Lebih jauh Yuliarti menjelaskan, dalam kegiatan apapun diharapkan kita harus selalu menyisipkan nilai sejarah, nilai budaya sebagai upaya untuk menanamkan pendidikan karakter.
Baca Juga: Petugas Gabungan Lakukan Ekspedisi Jalur Rel Purwokerto-Wonosobo
“Penanaman karakter merupakan satu hal pokok yang bertujuan untuk membangun nilai-nilai dan norma dalam masyarakat, termasuk dalam prosesi pernikahan," jelas Bendahara Asosiasi Guru Sejarah Indonesia (AGSI) Jawa Tengah tersebut.
Melatar belakangi hal tersebut, kompetensi pranotocoro harus selalu diupgrade dan ditingkatkan salah satunya melalui peningkatan kompetensi utamanya dalam prosesi cucuk lampah.
Salah satu peserta pelatihan dari Kabupaten Purbalingga, Bogel mengatakan pelatihan peningkatan kompetensi cucuk lampah tersebut sangat bermanfaat untuk menambah skill dan pengetahuan.
"Pelatihan tersebut menambah wawasan gerak saya, juga memperkaya wawasannya tentang budaya lokal yang ada di jawa," ujarnya.
Pihaknya berharap, pelatihan peningkatan kompenesi tersebut kedepan dapat dilakukan secara berkala dan berkesinambungan.
Baca Juga: Pilkada Banjarnegara: PKB Berikan Rekomendasi untuk Pasangan dr Amalia Desiana dan Gus Wakhid
Senada dengan hal tersebut, Suhartiningsih selaku pamong pawiyatan mengatakan kegiatan tersebut sangat bermanfaat untuk wawasan tentang beksan Subamanggala.
“Sangat bermanfaat, karena menambah khasanah budaya lokal yang selama ini dipelajari,” ujarnya.
Pihaknya juga berharap melalui kegiatan pelatihan dan materi beksan Subamanggala tersebut akan membawa Permadani Kabupaten Banyumas semakin maju. ***
Artikel Terkait
Pilkada Banjarnegara: PKB Berikan Rekomendasi untuk Pasangan dr Amalia Desiana dan Gus Wakhid
Kejaksaan Negeri Banjarnegara Kumpulkan 34 Kantong Darah, Peringati Hari Bhakti Adyaksa 2024
Tips Menjaga Kesehatan Gigi yang Perlu Diketahui
Petugas Gabungan Lakukan Ekspedisi Jalur Rel Purwokerto-Wonosobo