Banjarnegara, referensiberita.com – Minuman khas dari Kabupaten Banjarnegara, Dawet Ayu, kini resmi menjadi Warisan Budaya Takbenda (WBTB) Indonesia tahun 2024. Penetapan ini disampaikan oleh Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Dinparbud) Banjarnegara, Tursiman, yang menjelaskan bahwa sertifikat pengakuan tersebut diterima dalam acara Apresiasi Warisan Budaya Indonesia (AWBI) 2024 di Jakarta pada Sabtu, 16 November 2024.
Baca Juga: Menag Bertemu Mendikdasmen, Bahas Percepatan sertifikasi Pendidikan Profesi Guru
“Proses pengusulan ini dimulai pada akhir tahun 2023 dan melalui tahapan panjang, termasuk sidang yang melibatkan tim ahli budaya, pemerintah daerah, hingga pelaku seni dan masyarakat setempat,” ujar Tursiman, Rabu (20/11).
Proses Pengakuan yang Panjang
Dawet Ayu diusulkan sebagai WBTB Indonesia dengan mempertimbangkan nilai budaya dan tradisi yang melekat pada minuman ini. Proses penetapannya melibatkan berbagai pihak, termasuk tim ahli warisan budaya, pemerintah daerah tingkat provinsi dan kabupaten, hingga masyarakat yang memiliki hubungan erat dengan tradisi tersebut.
Baca Juga: 5 Tempat Wisata Horor Populer di Indonesia: Sensasi Liburan Anti-Mainstream
Tursiman menambahkan bahwa pengakuan ini merupakan wujud apresiasi terhadap upaya masyarakat Banjarnegara dalam melestarikan minuman berbahan dasar tepung beras, tepung tapioka, santan kelapa, dan gula aren ini.
Kebanggaan Masyarakat Banjarnegara
Pengakuan ini menjadi kebanggaan tersendiri bagi warga Banjarnegara. Menurut Tursiman, pengakuan tersebut tidak hanya menjadi bentuk penghormatan terhadap tradisi lokal tetapi juga menjadi motivasi untuk terus menjaga dan mengembangkan budaya daerah di tengah tantangan modernisasi.
Baca Juga: Mobil Boks Tabrak Motor di Wonosobo, Satu Meninggal Dunia dan Satu Luka Berat
“Kami berharap, pengakuan ini dapat mendorong masyarakat untuk lebih mencintai, melestarikan, dan meneruskan budaya ini kepada generasi mendatang,” katanya.
Upaya Pelestarian dan Pengembangan Budaya Lokal
Dinparbud Banjarnegara berkomitmen mendukung program pelindungan dan pengembangan kebudayaan daerah. Tursiman mengungkapkan bahwa pihaknya sedang mempersiapkan sejumlah tradisi lain untuk diusulkan sebagai WBTB, seperti Batik Gumelem dan kesenian tari Ujungan yang memiliki nilai sejarah dan budaya tinggi.
Baca Juga: Inggris Kritik Keras Putin atas Revisi Doktrin Nuklir Rusia
Artikel Terkait
Dalam Proses, Film Sejarah Banjarnegara Segera Hadir Menyapa Warga Kota Dawet Ayu
Tempat Wisata Dieng: Menjelajahi Keindahan Alam dan Budaya Dieng