Dawet Ayu Banjarnegara Diakui Sebagai Warisan Budaya Takbenda Indonesia

photo author
- Kamis, 21 November 2024 | 07:05 WIB
Dawet Ayu Banjarnegara Diakui Sebagai Warisan Budaya Takbenda Indonesia
Dawet Ayu Banjarnegara Diakui Sebagai Warisan Budaya Takbenda Indonesia

Banjarnegara, referensiberita.com – Minuman khas dari Kabupaten Banjarnegara, Dawet Ayu, kini resmi menjadi Warisan Budaya Takbenda (WBTB) Indonesia tahun 2024. Penetapan ini disampaikan oleh Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Dinparbud) Banjarnegara, Tursiman, yang menjelaskan bahwa sertifikat pengakuan tersebut diterima dalam acara Apresiasi Warisan Budaya Indonesia (AWBI) 2024 di Jakarta pada Sabtu, 16 November 2024.

Baca Juga: Menag Bertemu Mendikdasmen, Bahas Percepatan sertifikasi Pendidikan Profesi Guru

“Proses pengusulan ini dimulai pada akhir tahun 2023 dan melalui tahapan panjang, termasuk sidang yang melibatkan tim ahli budaya, pemerintah daerah, hingga pelaku seni dan masyarakat setempat,” ujar Tursiman, Rabu (20/11).

Proses Pengakuan yang Panjang

Dawet Ayu diusulkan sebagai WBTB Indonesia dengan mempertimbangkan nilai budaya dan tradisi yang melekat pada minuman ini. Proses penetapannya melibatkan berbagai pihak, termasuk tim ahli warisan budaya, pemerintah daerah tingkat provinsi dan kabupaten, hingga masyarakat yang memiliki hubungan erat dengan tradisi tersebut.

Baca Juga: 5 Tempat Wisata Horor Populer di Indonesia: Sensasi Liburan Anti-Mainstream

Tursiman menambahkan bahwa pengakuan ini merupakan wujud apresiasi terhadap upaya masyarakat Banjarnegara dalam melestarikan minuman berbahan dasar tepung beras, tepung tapioka, santan kelapa, dan gula aren ini.

Kebanggaan Masyarakat Banjarnegara

Pengakuan ini menjadi kebanggaan tersendiri bagi warga Banjarnegara. Menurut Tursiman, pengakuan tersebut tidak hanya menjadi bentuk penghormatan terhadap tradisi lokal tetapi juga menjadi motivasi untuk terus menjaga dan mengembangkan budaya daerah di tengah tantangan modernisasi.

Baca Juga: Mobil Boks Tabrak Motor di Wonosobo, Satu Meninggal Dunia dan Satu Luka Berat

“Kami berharap, pengakuan ini dapat mendorong masyarakat untuk lebih mencintai, melestarikan, dan meneruskan budaya ini kepada generasi mendatang,” katanya.

Upaya Pelestarian dan Pengembangan Budaya Lokal

Dinparbud Banjarnegara berkomitmen mendukung program pelindungan dan pengembangan kebudayaan daerah. Tursiman mengungkapkan bahwa pihaknya sedang mempersiapkan sejumlah tradisi lain untuk diusulkan sebagai WBTB, seperti Batik Gumelem dan kesenian tari Ujungan yang memiliki nilai sejarah dan budaya tinggi.

Baca Juga: Inggris Kritik Keras Putin atas Revisi Doktrin Nuklir Rusia

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Panji Setiawan

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Syukuran Panen, Ratusan Warga Gumelem Gelar Gethekan

Jumat, 1 November 2024 | 22:28 WIB

Jelang DCF, Film Di Hyang Negeri di Atas Awan Dirilis

Jumat, 23 Agustus 2024 | 12:31 WIB
X