Ebeg Banjarnegara Go Digital, Kanal YouTube SLEPA CHANEL Jadi Jendela Budaya dan UMKM

photo author
- Senin, 20 Oktober 2025 | 22:53 WIB
Penari Ebeg Sekar Turonggo Putri Pucungbedug, Purwanegara tampil memukau pada pagelaran 16 Oktober 2025 yang diunggah ke kanal YouTube SLEPA CHANEL.
Penari Ebeg Sekar Turonggo Putri Pucungbedug, Purwanegara tampil memukau pada pagelaran 16 Oktober 2025 yang diunggah ke kanal YouTube SLEPA CHANEL.

BANJARNEGARA, REFERENSIBERITA.COM – Warga Banjarnegara Jawa Tengah dan sekitarnya kini bisa menikmati seni tradisi Banyumasan, Ebeg, tidak hanya datang langsung ke panggung, tapi juga lewat kanal YouTube SLEPA CHANEL.

Kanal ini dikelola Sutar Budiyono, pegiat kesenian sekaligus Youtuber, yang secara rutin mengunggah video pertunjukan Ebeg dari berbagai tempat di Banjarnegara.

Baca Juga: Di Balik Janji Menkeu Purbaya Pulihkan Ekonomi, Ada Angka Pengangguran Gen Z yang Dinilai Ngambang di Atas 15 Persen

Hingga kini, kanal SLEPA CHANEL sudah memiliki lebih dari 5.000 pelanggan dan lebih dari 1.000 video. Video yang diunggah menampilkan latihan para penari, pementasan lengkap, serta profil pelaku seni dan pedagang UMKM lokal.

Dengan cara ini, masyarakat yang tidak bisa hadir langsung tetap bisa menikmati Ebeg, sekaligus mengenal produk-produk lokal yang dijajakan di setiap pentas.

Baca Juga: Heboh Rainbow Slide Ambruk, Cerminkan Betapa Pentingnya Keamanan Wahana Permainan di Tanah Air

“Lewat YouTube, anak muda dan penonton dari luar Banjarnegara bisa menyaksikan Ebeg secara lengkap. Ini cara kami menjaga budaya sekaligus membantu ekonomi warga,” ujar Sutar Budiyono, Minggu (19/10/2025).

Tak cuma hiburan, kanal ini juga menjadi media promosi bagi UMKM. Pedagang yang biasanya hadir di setiap pentas Ebeg kini produknya bisa dikenal lebih luas lewat video, mulai makanan khas Banjarnegara, minuman tradisional, hingga kerajinan tangan buatan warga setempat.

“Setiap pentas Ebeg, pedagang lokal ikut menjajakan produknya. Lewat video, produk mereka juga bisa dikenal lebih luas,” tambah Sutar.

Baca Juga: Perjuangan Ayah Timothy Anugerah Tak Sendiri, Suara Tuntutan Keadilan untuk sang Mahasiswa UNUD Kini Muncul dari Segala Arah

Pagelaran Ebeg sendiri tetap digelar rutin di berbagai kecamatan di Banjarnegara. Setiap pertunjukan melibatkan kelompok tari, pemain gamelan, serta UMKM lokal. Kehadiran konten digital membuat tradisi Ebeg tidak hanya bertahan di panggung, tetapi juga bisa dikenal lebih luas oleh generasi muda yang lebih banyak menonton lewat ponsel.

Sutar menambahkan, kanal YouTube juga memungkinkan interaksi langsung dengan penonton. Mereka bisa memberi komentar, saran, dan melihat sisi pertunjukan yang biasanya tidak terlihat di panggung. Hal ini membuat Ebeg semakin dekat dengan masyarakat modern, tanpa kehilangan identitas budaya lokalnya.

Baca Juga: Heboh Rainbow Slide Ambruk, Cerminkan Betapa Pentingnya Keamanan Wahana Permainan di Tanah Air

“Dengan YouTube, kami bisa menunjukkan seluruh proses Ebeg, dari latihan sampai pentas. Kami ingin budaya ini tetap hidup, dikenal luas oleh warga Banjarnegara dan sekitarnya, dan memberi manfaat nyata, terutama bagi pelaku UMKM yang ikut mendukung acara ini,” kata Sutar menutup.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Panji Setiawan

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Syukuran Panen, Ratusan Warga Gumelem Gelar Gethekan

Jumat, 1 November 2024 | 22:28 WIB

Jelang DCF, Film Di Hyang Negeri di Atas Awan Dirilis

Jumat, 23 Agustus 2024 | 12:31 WIB
X