Purbalingga Pecahkan Rekor MURI: Big Iftar dengan 14.460 Mendoan Terbanyak di Dunia

REFERENSIBERITA.COM_Alun-Alun Purbalingga dan ruas Jalan Jenderal Soedirman dipenuhi suka cita saat ribuan warga berkumpul dalam gelaran Big Iftar 2025. Acara ini mencatat sejarah sebagai Buka Puasa dengan Tempe Mendoan Terbanyak di Dunia, dengan 14.460 peserta yang menikmati hidangan khas Purbalingga tersebut. Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI) secara resmi memberikan penghargaan atas pencapaian luar biasa ini.

Pecah Rekor Dunia

Big Iftar 2025 berlangsung sepanjang ruas Jalan Jenderal Soedirman sisi timur hingga Tugu Bancar, yang disulap menjadi arena buka puasa bersama dengan hamparan karpet sepanjang 1 kilometer. Ribuan peserta duduk bersama secara lesehan, menikmati mendoan hangat yang menjadi ikon kuliner daerah ini.

Selain mendoan, panitia juga menyediakan nasi tumpeng lengkap dengan lauk dan sayur pelengkap. Kemeriahan terlihat dari keikutsertaan berbagai kalangan, mulai dari anak-anak hingga lansia, yang bersatu dalam semangat kebersamaan Ramadan.

Baca Juga: Ratusan Lampu Hias Ramaikan Purbalingga Ramadan Light Festival 2025

Kepala MURI Semarang, Ari Andriani, yang hadir langsung di lokasi memastikan keabsahan rekor tersebut. Ia mengapresiasi Pemerintah Kabupaten Purbalingga dan Bupati Fahmi M Hanif yang telah menginisiasi pemecahan rekor dengan mengangkat kearifan lokal.

“Mewakili Ketua Umum MURI Jaya Suprana, kami sampaikan bahwa acara ini resmi tercatat di Museum MURI sebagai rekor dunia,” ujarnya.

Big Iftar 2025 sukses berkat dukungan berbagai pihak, termasuk Kodim 0702 Purbalingga, Pemerintah Daerah, Baznas, PHBI, Forum BUMD, serta perusahaan swasta seperti Herba Emas, Etta Goat Milk, HNI, dan lainnya.

Bupati Purbalingga, Fahmi M Hanif, mengungkapkan rasa bangganya atas pencapaian ini. “Kegiatan ini membuktikan bahwa dengan semangat gotong royong, kita bisa mencatatkan sejarah. Terima kasih kepada masyarakat Purbalingga yang begitu antusias mendukung Big Iftar 2025. Semoga momen ini mempererat tali persaudaraan kita,” ujarnya.

Baca Juga: Festival Tampomas 2025 Banjarnegara Siap Meriahkan Libur Lebaran

Bupati juga menegaskan bahwa penyelenggaraan Big Iftar 2025 mengedepankan prinsip transparansi dan akuntabilitas. Pendanaan acara tidak hanya bersumber dari APBD, tetapi juga melalui partisipasi aktif para sponsor.

“Ini adalah bukti bahwa kita tidak menyerah pada keterbatasan. Kolaborasi adalah kunci sukses kegiatan ini,” tambahnya.

Acara Big Iftar 2025 ditutup dengan salat Magrib berjamaah dan doa bersama, penuh harapan agar Purbalingga semakin dikenal sebagai kota yang kaya budaya dan menjunjung tinggi nilai kebersamaan.