REFERENSI BERITA - Ngaseuk adalah proses menanam padi pada sistem pertanian tanah kering atau ladang. Ngaseuk bagi masyarakat Baduy ibarat mengawinkan Dewi Sri dengan bumi.
Hasil perkawinan itulah yang menghasilkan bulir padi yang banyak dan beuneur, sehingga wajar jika Ngaseuk diawali berbagai ritual untuk menghibur Dewi Sri agar suka dan bahagia. Tidak aneh jika kemudian ada seni Angklung dalam ritual itu.
“Angklung sendiri bagi masyarakat adat Urang Kanekes atau lebih dikenal dengan sebutan Baduy, adalah sarana ritual kesuburan,” ungkap budayawan sekaligus pemerhati masalah Baduy, Rohaendi pada Rabu, 19 Oktober 2022.
Baca Juga: Ratu Tatu Chasanah Kembali Dipercaya Pimpin PMI Provinsi Banten
Menurutnya, kalangenan ini terkait dengan kepercayaan pada Dewi Sri atau Nyai Sri atau Pohaci. Siklus penanaman padi dari mulai Ngaseuk hingga panen, selalu dimainkan Angklung agar Dewi Sri hadir dan betaheun menjaga padi, sehingga jauh dari hama dan berbulir yang beuneur.
Suara Angklung saat Ngaseuk bahkan bisa menjadi pertanda pertumbuhan padi. Jika suara Angklung ngageureuleung, maka padi akan subur dan beuneur. Begitu pun sebaliknya.
“Oleh karenanya angklung awalnya bukan dianggap kesenian yang identik tontonan, tapi lebih pada persembahan bagi Sang Asri Dewi Pohaci,” terangnya.
Baca Juga: Bayu Kusuma: Tak hanya Kemiskinan Ekstrem, Ancaman Krisis Global juga harus Diantisipasi
Dia juga menerangkan, Angklung Buhun disimpan rapih dan dibuat tidak sembarangan. Bambunya diambil pada waktu tertentu, kemudian diolah dan dibuat Angklung pada waktu tertentu pula, agar sesuai dengan dengan keinginan Sang Dewi Sri.
“Jikapun kini banyak Angklung yang tampil kapan saja, di mana saja, itulah yang kemudian disebut sebagai Angklung untuk hiburan semata,” paparnya.
Angklung buhun atau Angklung Baduy merupakan jenis alat musik yang melatarbelakangi lahirnya angklung-angklung diatonis yang kini berkembang di Jawa Barat, yang populer disebut Angklung diatonis atau Angklung Pa Daeng atau Angklung Ujo.***
Artikel Terkait
Pemerhati: Seba Baduy bukan Bentuk Ketundukan Urang Kanekes
Seba Baduy adalah Ungkapan Rasa Syukur Urang Kanekes kepada Tuhan
Sekda Al Muktabar Sambut Rombongan Seba Masyarakat Baduy Di Gedung Negara Provinsi Banten
Serahkan Perda Desa Adat di Seba Baduy, Wagub Andika: Janji Telah Kami Tunaikan