Bayu Kusuma: Tak hanya Kemiskinan Ekstrem, Ancaman Krisis Global juga harus Diantisipasi

- Selasa, 18 Oktober 2022 | 19:09 WIB
Sekretaris DPC Partai Gerindra Kabupaten Pandeglang, Bayu Kusuma. (Referensi Berita)
Sekretaris DPC Partai Gerindra Kabupaten Pandeglang, Bayu Kusuma. (Referensi Berita)

REFERENSI BERITA - Jumlah kemiskinan ekstrem di Kabupaten Pandeglang berdasarkan data BKKBN tahun 2020 yang hampir mencapai 50 persen dari jumlah penduduk sebanyak 1.272 687,00 jiwa, dipastikan mengalami perubahan pada tahun 2022 ini.

Hal itu karena data tersebut didapat pada dua lalu atau saat pandemi Covid-19. Angka itu ada kemungkinan menurun atau mungkin bertambah.

"Data itu dibuat pada saat kita dilanda pandemi Covid-19, dimana hampir seluruh sektor usaha tidak bergerak. Mungkin saja pasca pandemi ini ada perubahan. Tapi kita tidak tahu apakah perubahan itu ke arah bertambahnya jumlah miskin ekstrem atau sebaliknya," ungkap Sekretaris DPC Partai Gerindra Kabupaten Pandeglang, Bayu Kusuma kepada Referensi Berita pada Selasa, 18 Oktober 2022.

Baca Juga: Al Muktabar Ajak Pemkab dan Pemkot di Banten Berkolaborasi

Menurut Bayu Kusuma, pemerintah daerah yang masuk daftar daerah yang memiliki angka kemiskinannya ekstrem, seperti Kabupaten Pandeglang, harus segera berkoordinasi dan melakukan komunikasi dengan institusi terkait.

Yang tak kalah pentingnya, menurut Bayu Kusuma, adanya ancaman global, dimana resesi sudah menghantam banyak negara di belahan Eropa dan Amerika.

Inggris dan Argentina misalnya, kondisinya saat ini sudah sedemikian mengkhawatirkan, tingkat inflasinya sangat tinggi.

Baca Juga: Wasekjen DPP Partai Golkar Fokus Pemenangan Pileg 2024

"Inilah yang sedini mungkin harus diantisipasi. Pemerintah daerah harus segera melakukan langkah-langkah konkret. Pemerintah, baik pusat maupun daerah harus menyatukan persepsi untuk menghadapi ancaman krisis global itu," ungkap Bayu Kusuma.

Pemerintah pusat misalnya, sudah membuat program food estate yang merupakan program dengan konsep pengembangan pangan yang dilakukan secara terintegrasi, mencakup pertanian, perkebunan bahkan peternakan di suatu kawasan.

Program ini masuk dalam salah satu Program Strategis Nasional (PSN) 2020-2024. Harusnya, lanjut Bayu Kusuma, pemerintah daerah membuat program yang sama.

Baca Juga: Dirut Bank Banten: Kami Siap Berikan Layanan Terbaik untuk Warga Banten

"Khususnya Kabupaten Pandeglang yang merupakan daerah agraris yang ditopang oleh SDA perikanan darat dan laut. Masa iya masyarakat kita harus kelaparan sih? Kan lucu," paparnya.

Pemerintah daerah sambung Bayu Kusuma, perlu lebih serius menyikapi ancaman ini. Di Kabupaten Pandeglang misalnya, ada Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan dan Dinas Perikanan.

Pemimpin di Kabupaten Pandeglang harus sebgera memfungsikan dengan optimal kedua dinas itu, untuk merumuskan dan menjalankan program sebagaimana yang dijalankan pemerintah pusat.

Halaman:

Editor: Rukman Nurhalim Mamora

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Terpopuler

X