REFERENSI BERITA - Ketua DPD Asosiasi Pengusaha Jasa Boga Indonesia (APJI) Provinsi Banten, Hj Iin Komala Sari menyambut baik Perjanjian Kerja Sama (PKS) antara Badan Pangan Nasional (Bapanas) dengan enam asosiasi dan tiga NGO tentang kewaspadaan pangan dan gizi.
Dalam PKS itu sendiri disepakati adanya gerakan pencegahan food waste. Para pihak sepakat mencegah food waste, karena selama ini menjadi salah satu permasalahan di bidang pangan dan gizi di berbagai negara.
"Kami sepakat dan menyatakan dukungan penuh dengan adanya PKS tersebut, di mana APJI terlibat di dalamnya. APJI diwakili oleh Ketua Umum kami, Ibu Rahayu Setiowati. Kami menyatakan mendukung penuh apa yang sudah dilakukan DPP APJI," tegas Hj Iin Komala Sari kepada Referensi Berita pada Minggu, 11 Desember 2022.
Baca Juga: Bapenda Provinsi Banten Gelar Rapat Kerja Bersama Komisi III DPRD Banten
Diketahui, enam organisasi yang terdiri dari Asosiasi Pengelola Pusat Belanja Indonesia (APPI), Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo), Himpunan Peritel dan Penyewa Pusat Perbelanjaan Indonesia (Hippindo), Asosiasi Pengusaha Jasa Boga Indonesia (APJI), Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) dan Bapanas, melakukan PKS pada Jumat, 9 Desember 2022.
Menurut Hj Iin Komala Sari, gerakan mengurangi food waste sangat penting dilakukan. Karena itu, langkah Bapanas dan sembilan lembaga tersebut perlu mendapat dukungan dari semua pihak, termasuk APJI di berbagai level.
Menurutnya, upaya memerangi food waste tidak bisa dilakukan secara parsial. Sehingga Bapanas perlu membangun sinergi lintas sektor, baik antar kementerian atau lembaga terkait maupun dengan asosiasi yang bergerak di bidang pangan.
Baca Juga: Mengenal Kecamatan Sobang yang Kaya Potensi Alam
"Memang tanpa disadari, sampah dari sisa makanan akan menimbulkan dampak negatif. Selain menimbulkan masalah dalam bidang kebersihan lingkungan, tapi juga akan berpengaruh pada ketahanan pangan di masa depan," ungkap Hj Iin Komala Sari.
Hj Iin Komala Sari mengatakan, sudah seharusnya para pelaku bisnis yang tergabung dalam APJI mengambil peran dalam kampanye pencegahan food waste.
Upaya mendukung PKS yang bisa dilakukan APJI lanjut Hj Iin Komala Sari, salah satunya adalah dengan memberikan imbauan kepada konsumen agar mau menghabiskan makanan yang dikonsumsinya.
Baca Juga: Airin Rachmi Diany: Sinergitas Jurnalis dengan Pemerintah Perlu Dibangun
"Sebetulnya di tatar Sunda ada kearifan lokal atau local wisdom tentang pencegahan food waste itu. Bagi orang Sunda zaman dahulu, pantang menyisakan makanan di piring atau meja makan, terutama nasi. Itu pantangan keras," terangnya.
Ke depan kata dia, DPD APJI Provinsi Banten berencana membuat flayer yang berisi seruan agar konsumen menghabiskan makanan atau saat makan di restoran atau tempat lainnya. Ini dilakukan agar volume limbah makanan berkurang.
Artikel Terkait
Ahmad Saefudin: APJI Punya Peran Penting dalam Pembangunan Sumber Daya Manusia
Kirim 22 Utusan ke Rakernas VII Palembang, Banten Siap Dukung Acara Besar APJI
Gubernur Sumsel: APJI jadi Garda Terdepan dalam Meningkatkan Kesehatan Masyarakat
Buah dari Kerja Keras dan Kekompakan, DPD Provinsi Banten Diganjar Penghargaan oleh DPP APJI