7 Letusan Gunung Berapi Terdahsyat sedunia, Indonesia Paling Banyak

Abu dan puing-puing letusan menyebabkan lahar atau aliran lumpur vulkanik yang mengubur desa-desa dan kota-kota di sekitarnya.

Baca Juga: 5 Hal Menarik yang Perlu Kamu Ketahui Tentang Banjarnegara

Abu serta gas yang dilepaskan ke atmosfer menyebabkan kerusakan besar pada tanaman dan infrastruktur.

Saat ini, gunung Pinatubo masih merupakan gunung berapi aktif, dan letusannya pada tahun 1991 mengingatkan pentingnya kesiapsiagaan bencana dan perlunya pemantauan terus-menerus terhadap aktivitas gunung berapi di daerah berisiko.

5. Letusan gunung laki di Islandia

Letusan gunung laki di Islandia pada tahun 1783 dianggap sebagai salah satu letusan gunung berapi terbesar dan mematikan dalam sejarah manusia.

Baca Juga: Wanadadi, Ada Tempat Wisata Terbaru di Banjarnegara 2024 yang Menarik Dikunjungi

Gunung Laki terletak di Islandia, letusan ini dimulai pada tanggal 8 Juni 1783 dan berlangsung selama 8 bulan, melepaskan sekitar 14 km kubik lava dan lebih dari 100 juta ton gas sulfur dioksida.

Baca Juga: Waspada Musim Pancaroba, Begini Kata Ketua Ikatan Apoteker di Banjarnegara

Letusan gunung berapi Laki di Islandia menimbulkan dampak signifikan terhadap lingkungan dan iklim global. Gas sulfur dioksida yang dilepaskan akibat letusan menyebabkan pendinginan atmosfer yang signifikan, menyebabkan penurunan suhu global dan perubahan pola cuaca.

Baca Juga: Banjarmangu, Kecamatan di Banjarnegara Punya Potensi Alam Menarik

Abu dan gas yang dikeluarkan juga menyebabkan hujan asam yang merusak tanaman dan tumbuhan, serta menyebabkan kelaparan dan wabah penyakit yang meluas di banyak wilayah Eropa.

Dampak letusan ini dirasakan di seluruh dunia dengan pola cuaca yang tidak biasa dan kegagalan panen yang terjadi di banyak wilayah.

Baca Juga: Surya Yudha Park Banjarnegara, Tempat Wisata Komplit dan Murah Cocok untuk Liburan Keluarga

Diperkirakan letusan gunung Laki Islandia menyebabkan kematian sekitar 6.000.000 orang baik secara langsung maupun tidak langsung, menjadikannya sebagai salah satu letusan gunung berapi paling mematikan sepanjang sejarah.