REFERENSIBERITA.COM – Jumbara PMR Wira 2024 PMI Kabupaten Banjarnegara yang digelar pada 17-19 Mei 2024 di desa Karanggondang, Kecamatan Karangkobar diisi dengan aneka kegiatan menarik dan menyenangkan.
Selain diisi dengan aneka kegiatan lomba, Jumbara juga diisi dengan kegiatan edukasi seperti pengenalan konsep wirausaha melalui platform digital marketing.
Ketua panitia kegiatan M. Masduki Rahmat mengatakan, PMR Wira merupakan usia produktif dimana selain penguatan karakter sosial kemanusiaan juga perlu dikenalkan dengan dunia usaha sebagai bekal masa depan.
“Ini merupakan kegiatan baru dimana peserta kami ajak untuk enjoy dan memainkan peran sebagai wirausahawan muda sesuai dengan era digitalisasi saat ini,” ujarnya.
Baca Juga: ASN Perempuan Asal Indonesia Meninggal dalam Pendakian Everest, Ini Profil Gunung Everest
Lebih jauh dia menjelaskan, setiap kontingen mengirimkan perwakilan peserta untuk mengikuti kegiatan pelatihan tersebut dengan konsep teori dan praktek secara langsung bersama ahlinya.
“Kami berharap, pelatihan digital marketing ini dapat membuka wawasan, pengetahuan serta memberikan pemahaman tentang konsep menjadi wirausahawan muda yang mudah dan praktis,” lanjutnya.
Sementara itu fasilitator kegiatan digital marketing Cahyo Edi Widyatmoko mengatakan, konsep digital marketing yang diberikan kepada peserta Jumbara 2024 kali ini disajikan secara sederhana namun kaya akan makna.
“Kami sampaikan materi dan beberapa konsep serta trik bagaimana menjadi wiausahawan muda yang kreatif, inovatif dan sesuai dengan era Milenial,” ujarnya.
Baca Juga: Pasar Karangkobar Banjarnegara Terbakar, Butuh Waktu Lima Jam Jinakkan si Jago Merah
Lebih jauh dia menjelaskan, meski dengan keterbatasan waktu pelatihan, peserta mampu menyerap materi dengan mempraktekkan langsung bagaimana cara menampilkan produk, tips, menyusun deskripsi dan membidik pangsa pasar.
“Idealnya jika harus paripurna, diperlukan waktu minimal satu minggu agar konsep digital marketing ini dapat secara utuh disampaikan kepada peserta,” lanjutnya.
Pihaknya menambahkan, idealnya sebanyak 20 platform yang ada melalui google dikenalkan termasuk dengan berbagai aplikasi yang acap kali dipergunakan saat ini.
“Setelah teori kami berikan, peserta langsung kami ajak untuk membuka berbagai aplikasi menggunakan gadged atau Android dengan memainkan kata-kata, foto, Video serta katalog produk hasil karyanya,” tegas Cahyo.
Artikel Terkait
ASN Perempuan Asal Indonesia Meninggal dalam Pendakian Everest, Ini Profil Gunung Everest
Berita Negara Libya Terbaru 2024, Profil Lengkap Libya dari Sejarah, Politik Ekonomi dan Kondisi Saat Ini
Mengapa Apple Lebih Memilih Vietnam daripada Indonesia untuk Investasi Manufaktur?
Perang Dingin Teknologi Chip Panas Membara! Siapa Menang?