7 Letusan Gunung Berapi Terdahsyat sedunia, Indonesia Paling Banyak

Gunung Tambora memuntahkan hampir 36 mil kubik abu batu dan gas, termasuk hampir 60 megaton belerang ke atmosfer.

Baca Juga: Profil Prof. Salim Said: Biografi Seorang Akademisi, Penulis, dan Diplomat Indonesia

Hal ini menghalangi sinar matahari dan diyakini telah mendinginkan suhu bumi hampir 5,4 derajat Fahrenheit.

Perubahan suhu menyebabkan kelaparan di wilayah sekitarnya, yang meluas hingga Eropa dan Amerika Utara.

Baca Juga: Peserta Jumbara PMR Wira Banjarnegara Dikenalkan Konsep Digital Marketing

Di sana, hujan salju lebat pada bulan Juli mematikan sebagian besar tanaman pada tahun itu.

Baca Juga: Perang Dingin Teknologi Chip Panas Membara! Siapa Menang?

Ledakan gunung Tambora awal, aliran piroklastik, dan tsunami menewaskan sekitar 10.000 orang, dan 80.000 lainnya meninggal akibat kelaparan dan penyakit di pulau-pulau sekitarnya.

2. letusan gunung krakatau

Letusan Gunung Krakatau juga merupakan salah satu letusan gunung berapi paling dahsyat di dunia. Pada bulan Mei 1883, masyarakat mulai melaporkan awan abu dan getaran yang berasal dari Pulau Krakatau yang tidak berpenghuni.

Baca Juga: Mengapa Apple Lebih Memilih Vietnam daripada Indonesia untuk Investasi Manufaktur?

Selama beberapa bulan berikutnya, orang-orang dapat mendengar ledakan dari jarak hampir 100 mil.

Baca Juga: Pasar Karangkobar Banjarnegara Terbakar, Butuh Waktu Lima Jam Jinakkan si Jago Merah
Pada tanggal 26 Agustus 1883, letusan pertama terjadi sekitar jam 1 siang. Pada jam 2 siang, awan abu membumbung sekitar 17 mil di atas Krakatau.

Pada 10.00 pagi keesokan harinya, yaitu tanggal 27 Agustus, gunung berapi tersebut runtuh dan meledak dengan sangat kuat sehingga suaranya terdengar hampir sejauh 2.200 mil di Australia.

Baca Juga: Profil Kecamatan Mandiraja, Eksplorasi Keindahan Alam dan Potensi Pertaniannya