Hapus Stigma Pasuruhan Banjarnegara Desa Terisolasi, Kades Baru Langsung Bergerak

photo author
- Rabu, 12 Februari 2025 | 09:30 WIB
Kades Prianto (Tengah) saat serah terima jabatan sebagai kepala Desa Baru di Desa Pasuruhan Karangkobar Banjarnegara
Kades Prianto (Tengah) saat serah terima jabatan sebagai kepala Desa Baru di Desa Pasuruhan Karangkobar Banjarnegara


BANJARNEGARA, REFERENSIBERITA.COMDesa Pasuruhan, Kecamatan Karangkobar, Kabupaten Banjarnegara, selama ini sering dianggap sebagai desa terisolasi. Kondisi ini disebabkan oleh buruknya infrastruktur jalan, letaknya yang berada di daerah pegunungan jauh dari pusat kota, serta tingginya risiko bencana alam.

Namun, sejak Prianto resmi menjabat sebagai Kepala Desa pada Januari 2025, Pemdes berkomitmen untuk langsung bergerak.

Baca Juga: Kondisi Jalan Kabupaten di Desa Pasuruhan Karangkobar Rusak, Titik Terparah di Dekat SD N 2 Pasuruhan 

Bersama jajaran perangkat desa, Prianto sebagai kades Pasuruhan yang baru langsung bergerak cepat untuk memahami kondisi desa dan menyusun langkah-langkah perbaikan.

Desa yang dihuni sekitar 1.500 jiwa ini memiliki berbagai persoalan mendasar yang membutuhkan perhatian segera.

Baca Juga: Suhu Terpanas Terjadi Januari Ini, Ilmuwan Bingung karena di Luar Prediksi Termasuk di Indonesia, Ilmuwan Ungkap Iklim Bulan Januari

Untuk itu, Prianto bersama perangkat desa turun langsung ke masyarakat, berdialog dengan warga, dan melihat sendiri permasalahan yang ada. Langkah awal ini menjadi dasar bagi pemerintah desa dalam merancang program-program prioritas ke depan.

Baca Juga: Kembali Ungkit Korupsi di Pidato Terbaru, Presiden Prabowo: Mbok Ya Sadar, Kembaliin Uang Rakyat

"Kami tidak ingin Pasuruhan terus dikenal sebagai desa terisolasi. Banyak hal yang harus dibenahi, terutama infrastruktur dan ekonomi warga. Saya bersama perangkat desa akan bekerja keras mencari solusi agar desa ini bisa lebih maju," ujar Prianto.

Perbaikan Infrastruktur Jadi Prioritas

Salah satu masalah terbesar yang dihadapi warga adalah infrastruktur jalan yang rusak parah. Banyak ruas jalan utama yang menjadi akses vital bagi warga, terutama petani dan pedagang, dalam kondisi memprihatinkan.

Baca Juga: Momen Prabowo Duduk di Kursi Guru Sambil Pantau Aktivitas Siswa saat Sidak Makan Bergizi Gratis

Akibatnya, distribusi hasil panen dan barang dagangan menjadi terhambat. Di sekitar SDN 2 Pasuruhan, longsor telah menyebabkan jalan ambles hingga 13 meter. Kondisi ini tidak hanya menyulitkan akses bagi warga tetapi juga membahayakan keselamatan anak-anak sekolah.

Selain jalan, sistem irigasi juga menjadi perhatian serius. Sebagian besar warga Pasuruhan menggantungkan hidupnya dari sektor pertanian, khususnya sawah dan kebun salak. Namun, selama ini mereka masih sangat bergantung pada curah hujan. Saat musim kemarau, banyak lahan pertanian yang mengalami kekeringan sehingga hasil panen menurun drastis.

Baca Juga: Momen Prabowo Duduk di Kursi Guru Sambil Pantau Aktivitas Siswa saat Sidak Makan Bergizi Gratis

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Panji Setiawan

Sumber: Liputan

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X