REFERENSIBERITA.COM-Kepala Badan Percepatan Pengentasan Kemiskinan (BP Taskin), Budiman Sudjatmiko, menegaskan bahwa desa memegang peranan penting dalam pengentasan kemiskinan. Hal ini disampaikan setelah menghadiri acara Temu Gerakan Desa Membangun di Desa Melung, Kecamatan Kedungbanteng, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, Jumat (13/12/2024).
Budiman mengapresiasi kegiatan yang melibatkan para pegiat Gerakan Desa Membangun (GDM) dari berbagai kabupaten di Jateng bagian selatan. Menurutnya, inisiatif ini penting untuk menyadarkan masyarakat bahwa desa harus menjadi fokus utama dalam upaya mengurangi kemiskinan. “Ini bagus, ini inisiatif untuk bagaimana menyadarkan bahwa desa harus menjadi bagian utama pengentasan kemiskinan,” katanya.
Ia juga menambahkan, dengan munculnya kreator-kreator konten, industri digital kini semakin berperan dalam mengurangi kemiskinan. Padahal, industri digital selama ini sering dipandang jauh dari kehidupan masyarakat desa. “Industri digital itu bagian dari pengentasan kemiskinan karena banyak kesejahteraan dan kekayaan yang bisa lahir jika teknologi ini dimanfaatkan dengan cerdas,” ujarnya.
Baca Juga: Kabupaten Banjarnegara Termiskin di Jawa Tengah, UMK Terendah Meski Naik 6,5%
Menurut Budiman, ilmu terkait teknologi digital harus dimiliki oleh semua orang, termasuk mereka yang hidup dalam kemiskinan. “Orang miskin bukan berarti bodoh. Mereka bisa juga, cuma selama ini belum ada kesempatan. Teman-teman GDM ini bisa menjadi fasilitator untuk membantu pengentasan kemiskinan lewat transformasi digital,” jelasnya.
Baca Juga: Keterbukaan Informasi Publik Desa di Banjarnegara Belum Optimal: Apa yang Perlu Ditingkatkan?
Terkait target pengentasan kemiskinan, Budiman mengungkapkan bahwa Presiden Prabowo Subianto menargetkan kemiskinan ekstrem akan turun hingga 0 persen pada 2026, sementara kemiskinan umum akan ditekan hingga 5 persen pada 2029. Saat ini, BP Taskin sedang berkolaborasi dengan Badan Pusat Statistik (BPS) untuk menyinkronkan data kemiskinan dan membuat data tunggal yang akan digunakan dalam rencana induk pengentasan kemiskinan 2024-2029.
Artikel Terkait
Angka Kemiskinan di Sejumlah Daerah Masih Tinggi, Begini Kata Menkeu
Pemkab Banjarnegara Fokuskan Delapan Layanan Dasar Untuk Turunkan Kemiskinan Ekstrem
Kabupaten Banjarnegara Termiskin di Jawa Tengah, UMK Terendah Meski Naik 6,5%