Pemkab Banjarnegara Fokuskan Delapan Layanan Dasar Untuk Turunkan Kemiskinan Ekstrem

photo author
- Sabtu, 6 Juli 2024 | 18:49 WIB
Rakor tim koordinasi penggulangan kemiskinan (TKPK) pada Kamis 4 Juli 2024 di Sasana Bhakti Praja Setda Banjarnegara (doc. Baperlitbang)
Rakor tim koordinasi penggulangan kemiskinan (TKPK) pada Kamis 4 Juli 2024 di Sasana Bhakti Praja Setda Banjarnegara (doc. Baperlitbang)

REFERENSIBERITA.COM – Pemerintah Kabupaten Banjarnegara terus berupaya untuk mencapai angka kemiskinan ektrem 0% sekaligus merupakan target nasional.

Hal tersebut dikemukakan PJ Bupati Banjarnegara Muhamad Masrofi dalam Rakor tim koordinasi penggulangan kemiskinan (TKPK) pada Kamis 4 Juli 2024 di Sasana Bhakti Praja Setda Banjarnegara.

”Terkait angka kemiskinan ekstrim tahun 2021 Banjarnegara masih di 3,95 persen, tahun 2022 menjadi 1,53% dan di tahun 2023 menjadi 1,5 % artinya masih 14.010 jiwa dan terus mengalami penurunan,” ajarnya.

Lebih jauh Masrofi menjelaskan, penanganan kemiskinan ekstrem harus dilakukan bersama-sama dan pemerintah dalam hal ini tidak dapat berjalan sendiri.

Baca Juga: TACB Banjarnegara Rekomendasikan Tujuh ODCB Menjadi Benda Cagar Budaya, Salah Satunya Gedung Eks Stasiun Kereta Api

“Saat Kami di Pemerintah Provinsi Jawa Tengah, Kami juga diberi tugas untuk membantu desa-desa miskin dengan pola dampingan terhadap desa,” ungkapnya.

Pj Bupati juga menekankan pentingnya kolaborasi dan sinergitas untuk menangani kemiskinan ekstrem dengan progam yang tepat bersama seluruh stakeholder.

Sementara itu Kepala Baperlitbang Yusuf Agung Prabowo mengatakan, rapat koordinasi merupakan salah satu upaya bersama dalam upaya percepatan penanggulangan kemiskinan dan kemiskinan eksrem di Banjarnegara

“Kita perlu menyatukan persepsi dan Langkah semua pihak serta melakukan evaluasi terhadap pelaksanaan kegiatan” ujarnya.

Lebih jauh Agung menjelaskan, kegiatan yang membahas evaluasi pelaksanaan penanggulangan kemiskinan ekstrim ini mengundang perwakilan OPD, Camat dan Kades lokus kemiskinan ekstrim.

Baca Juga: PMI Banjarnegara Tidak Dapat Berjalan Sendiri, Berbagai Inovasi Terus Dilakukan Bersama Masyarakat

“Kami juga mengundang perwakilan CSR, Bank Jateng, Baznas, LazizMU serta turut hadir Kepala BPS  Kabupaten Banjarnegara,” lanjutnya.

Dalam kesempatan ini juga disampaikan paparan evaluasi penanggulangan kemiskinan ekstrem oleh Sekretaris Daerah Indarto selaku Ketua TKPK Kabupaten Banjarnegara.

“Saat ini terdapat 44 desa di 12 kecamatan yang masuk kategori miskin ekstrem dan pemerintah terus melakukan percepatan penangulangan kemiskinan,” ujar Indarto.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: M Alwan Rifai

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X