REFERENSIBERITA.COM – Pemerintah Kabupaten Banjarnegara terus berupaya untuk mencapai angka kemiskinan ektrem 0% sekaligus merupakan target nasional.
Hal tersebut dikemukakan PJ Bupati Banjarnegara Muhamad Masrofi dalam Rakor tim koordinasi penggulangan kemiskinan (TKPK) pada Kamis 4 Juli 2024 di Sasana Bhakti Praja Setda Banjarnegara.
”Terkait angka kemiskinan ekstrim tahun 2021 Banjarnegara masih di 3,95 persen, tahun 2022 menjadi 1,53% dan di tahun 2023 menjadi 1,5 % artinya masih 14.010 jiwa dan terus mengalami penurunan,” ajarnya.
Lebih jauh Masrofi menjelaskan, penanganan kemiskinan ekstrem harus dilakukan bersama-sama dan pemerintah dalam hal ini tidak dapat berjalan sendiri.
“Saat Kami di Pemerintah Provinsi Jawa Tengah, Kami juga diberi tugas untuk membantu desa-desa miskin dengan pola dampingan terhadap desa,” ungkapnya.
Pj Bupati juga menekankan pentingnya kolaborasi dan sinergitas untuk menangani kemiskinan ekstrem dengan progam yang tepat bersama seluruh stakeholder.
Sementara itu Kepala Baperlitbang Yusuf Agung Prabowo mengatakan, rapat koordinasi merupakan salah satu upaya bersama dalam upaya percepatan penanggulangan kemiskinan dan kemiskinan eksrem di Banjarnegara
“Kita perlu menyatukan persepsi dan Langkah semua pihak serta melakukan evaluasi terhadap pelaksanaan kegiatan” ujarnya.
Lebih jauh Agung menjelaskan, kegiatan yang membahas evaluasi pelaksanaan penanggulangan kemiskinan ekstrim ini mengundang perwakilan OPD, Camat dan Kades lokus kemiskinan ekstrim.
Baca Juga: PMI Banjarnegara Tidak Dapat Berjalan Sendiri, Berbagai Inovasi Terus Dilakukan Bersama Masyarakat
“Kami juga mengundang perwakilan CSR, Bank Jateng, Baznas, LazizMU serta turut hadir Kepala BPS Kabupaten Banjarnegara,” lanjutnya.
Dalam kesempatan ini juga disampaikan paparan evaluasi penanggulangan kemiskinan ekstrem oleh Sekretaris Daerah Indarto selaku Ketua TKPK Kabupaten Banjarnegara.
“Saat ini terdapat 44 desa di 12 kecamatan yang masuk kategori miskin ekstrem dan pemerintah terus melakukan percepatan penangulangan kemiskinan,” ujar Indarto.
Artikel Terkait
Alasan Perlu Les Privat, Solusi Efektif untuk Meningkatkan Pemahaman Akademis
Meningkatkan Prestasi Belajar dengan Bimbingan Belajar (Bimbel) dan Les Privat
Ide Konten TikTok yang Banyak Dicari: Strategi untuk Menarik Perhatian Audiens
TACB Banjarnegara Rekomendasikan Tujuh ODCB Menjadi Benda Cagar Budaya, Salah Satunya Gedung Eks Stasiun Kereta Api