Berkah Farm Desa Brengkok, Penggerak Usaha Peternakan di Banjarnegara

photo author
- Jumat, 24 Januari 2025 | 00:25 WIB
Berkah Farm Desa Brengkok, Penggerak Usaha Peternakan di Banjarnegara (Baskoro)
Berkah Farm Desa Brengkok, Penggerak Usaha Peternakan di Banjarnegara (Baskoro)

Banjarnegara,referensiberita.com – Berkah Farm yang terletak di Desa Brengkok, Kecamatan Susukan, Kabupaten Banjarnegara, merupakan unit usaha sektor peternakan yang mendukung program swasembada pangan Presiden Prabowo Subianto. Berkah Farm telah berdiri sejak tahun 2022, meskipun sempat vakum cukup lama.

Di tahun 2024, Pemerintah Desa Brengkok mulai melakukan restrukturisasi anggotanya untuk menggerakkan perekonomian desa melalui sektor agroindustri. Hal ini disampaikan oleh Mohamad Romadhon (Doni), Ketua Berkah Farm. "Mulai peralihan untuk Ketua di Bulan Desember 2024, persoalannya vakum lama, saya menjadi ketua di antaranya sekitar tiga bulan," ungkap Doni pada Kamis (23/1/2025).

Baca Juga: Pilu Coach STY Pasca Dipecat PSSI Dibongkar Mantan Asisten Pelatih Garuda Kim Jong-jin: Seperti Diminta Pergi Secepat Mungkin

Saat unit usaha ini aktif kembali, Berkah Farm mulai fokus pada ternak mentok dan kambing. "Mulai di eksiskan Berkah Farm baru ada penambahan di sektor Peternakan, pada saat awal diaktifkan lagi itu baru ternak mentok sama kambing," tambah Doni.

Selain itu, ada rencana penambahan usaha ternak ayam petelur dengan jenis KUB dan Black Pernout. Untuk kambing, mereka sedang melakukan renovasi kandang. "Untuk jenis kambing rencananya Etawa, ini untuk rencana branding, maunya Desa itu 50 ekor tapi masih terkendala tempat, dan kandangnya memungkinkan apa engga, kalau sini 20-30 ekor masih muat, sambil berjalan," ujarnya.

Baca Juga: Momen Penuh Hormat Prabowo ke Emil Salim: Minta Maaf Saya Baru Datang Sekarang

Doni juga mengatakan bahwa saat ini mereka mendapatkan pendampingan dari Agus Ali dari Panarusan. "Kemarin ada pendampingan lagi dari Mas Agus Ali dari Panarusan, dan nanti menjadi pendamping karena dia kan, dalam arti pendamping dia kan terbiasa memelihara kambing jadi bisa ada sesepuh untuk berdiskusi," katanya.

Namun, Doni juga menyampaikan beberapa tantangan yang dihadapi dalam usaha ini. Salah satunya adalah musim hujan yang menyebabkan banyak ternak mentok yang sakit. "Kemarin pas musim hujan untuk mentok banyak yang sakit karena musim hujan, sekarang baru pemulihan makanya untuk penambahan kandang belum ada tenaga kerja," ujarnya.

Baca Juga: Prabowo Perintahkan Aparat Tindak Perusahaan Pelanggar Aturan Pertanahan dan Hutan

Di sisi lain, Berkah Farm berencana untuk menambah usaha di sektor perikanan meskipun terkendala air. "Di sini airnya susah, memang selama ini saya sendiri ambil air dari kali. Untuk mentok ada kolamnya kecil tapi panjang 8 meter, tak tumpang sari saya kasih ikan, kalau saya kepengin ikan si memang ada," jelas Doni. Kendalanya adalah sulitnya mendapatkan air yang cukup untuk usaha perikanan. "Untuk air itu bisa ambil dari sana, tapi harus pakai selang yang besar, kalau model pralon itu riskan, dalam arti kata riskan adalah kita melewati kali, di kali tersebut berbatuan, kalau musim hujan pas banjir dan pasti pecah jika hal itu terjadi," lanjutnya.

Doni pun optimis untuk mengatasi masalah ini dengan menggunakan teknologi mesin sedot air. "Estimasi kalau dari sini perhitungannya itu 10 roll, satu roll 50 meter, berarti antara 100 meter, kita sudah punya mesin sedot air, jadi cuman saran rekayasa teknisnya saja untuk mengangkat airnya dari sungai," ujarnya.

Baca Juga: Desa Brengkok Banjarnegara Tingkatkan Inovasi Agro Industri Pertanian untuk Ketahanan Pangan 2025

Berbicara soal pengembangan usaha peternakan, Doni mengungkapkan keinginannya untuk mengembangkan usaha budidaya ikan konsumsi, karena lebih sederhana dibandingkan pemijahan ikan. "Kalau model tempat bio vlog yang bundar-bundar, anggap saja 10 saya masih sanggup, tapi tetap kendalanya air," ungkapnya.

Dalam waktu dekat, Berkah Farm juga berharap dapat membangun "Bank Pakan" untuk mendukung keberlanjutan usaha peternakan mereka. "Rencana untuk Bank Pakan itu adalah bank pakan yang hidup, rencana untuk di tanami indigo vera, reside, semacam rumput gajah, rencana juga mau bikin stimulasi (Pakan fermentasi) dan sudah ada pelatihan di Kampung Gagot," kata Doni. Saat ini, mereka sedang menunggu proses pembuatan bank pakan tersebut.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Panji Setiawan

Sumber: Liputan

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X