BPBD Banjarnegara Lakukan Pendataan Dampak Pergerakan Tanah di Ratamba

photo author
- Sabtu, 25 Januari 2025 | 07:24 WIB
Kondisi salah satu rumah warga di Desa Ratamba, Kecamatan Pejawaran, Banjarnegara, yang rusak parah akibat tanah longsor. Bencana ini merusak 13 rumah, mengakibatkan 55 jiwa mengungsi, dan memutus akses jalan kabupaten (dokumentasi referensiberita.com)
Kondisi salah satu rumah warga di Desa Ratamba, Kecamatan Pejawaran, Banjarnegara, yang rusak parah akibat tanah longsor. Bencana ini merusak 13 rumah, mengakibatkan 55 jiwa mengungsi, dan memutus akses jalan kabupaten (dokumentasi referensiberita.com)

Banjarnegara, referensiberita.com- Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah, mulai melakukan pendataan dampak kerusakan akibat pergerakan tanah yang terjadi di Dusun Kalireng, Desa Ratamba. Pendataan mencakup rumah penduduk, bangunan, hingga fasilitas umum yang terdampak.

Baca Juga: Berkah Farm Desa Brengkok, Penggerak Usaha Peternakan di Banjarnegara

"Sesuai hasil rapat pagi ini, Pak Penjabat (Pj) Bupati Banjarnegara meminta kami menginventarisasi seluruh aspek agar langkah-langkah yang diambil tidak salah, termasuk jumlah personel yang menangani rumah warga dan fasilitas lainnya," ujar Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Banjarnegara, Andri Sulistyo, di Banjarnegara, Jumat (24/1).

Menurut Andri, pendataan dilakukan karena pergerakan tanah di Dusun Kalireng, Desa Ratamba, Kecamatan Pejawaran, masih terus berlangsung. Hingga saat ini, jumlah pengungsi meningkat dari 13 keluarga menjadi 18 keluarga.

Baca Juga: Tanah Longsor di Desa Ratamba Pejawaran Banjarnegara: 13 Rumah Rusak Berat, 55 Jiwa Mengungsi

"Lima keluarga yang baru mengungsi karena rumah mereka terancam oleh pergerakan tanah. Mereka khawatir karena kondisi tanah masih tidak stabil," tambahnya.

BPBD Banjarnegara juga telah mengirim surat kepada Badan Geologi untuk melakukan kajian terkait fenomena tersebut. "Kami menunggu hasil kajian dari Badan Geologi," tegas Andri.

Sebelumnya, Pelaksana Tugas Kepala Pelaksana BPBD Banjarnegara, Tursiman, menyampaikan bahwa hujan lebat pada Senin (20/1) malam memicu pergerakan tanah di Dusun Kalireng. Hujan yang berlangsung dari pukul 18.00 hingga 22.00 WIB itu mengakibatkan kerusakan pada sejumlah rumah warga, satu mushala, serta retaknya ruas jalan provinsi yang menghubungkan Karangkobar dengan Batur.

Baca Juga: Totalitas Demi Peran di Film Dark Nuns, Song Hye-kyo 6 Bulan Belajar Merokok

"Pergerakan tanah ini juga menyebabkan 13 keluarga atau 41 jiwa harus mengungsi ke tempat yang lebih aman di rumah kerabat," jelas Tursiman.

Selain itu, pergerakan tanah tersebut turut mengganggu arus lalu lintas di jalan provinsi Karangkobar-Batur akibat retakan di kawasan Pejawaran.

Dukungan Pemantauan
Sebagai langkah antisipasi, BPBD Banjarnegara juga telah mendirikan posko pantau di lokasi terdampak untuk memantau perkembangan kondisi tanah di Desa Ratamba. Posko tersebut akan membantu memberikan informasi terkini kepada masyarakat yang berada di sekitar lokasi rawan bencana.

Baca Juga: Prabowo di India, Sempatkan Singgah ke Toko Buku di New Delhi: Langganan Saya

Sementara itu, pihak pemerintah daerah dan instansi terkait terus berkoordinasi untuk mempercepat penanganan, termasuk mengamankan warga dari potensi bahaya lanjutan.

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Panji Setiawan

Sumber: Antara

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X