Suhu Terpanas Terjadi Januari Ini, Ilmuwan Bingung karena di Luar Prediksi Termasuk di Indonesia, Ilmuwan Ungkap Iklim Bulan Januari

photo author
- Senin, 10 Februari 2025 | 22:58 WIB
Suhu panas pada Januari disebut jadi tanda kiamat. (Freepik/Freepik)
Suhu panas pada Januari disebut jadi tanda kiamat. (Freepik/Freepik)

REFERENSIBERITA.COM- Serangkaian rekor suhu global terus berlanjut, bahkan ketika fenomena La Nina yang seharusnya mendinginkan kawasan Pasifik tropis tetap berlangsung.

Copernicus Climate Change Service, lembaga pengamatan Bumi yang didanai Uni Eropa, mengungkapkan bahwa Januari 2025 mencatat suhu udara permukaan tertinggi dalam sejarah, dengan kenaikan 1,75°C di atas tingkat praindustri.

Baca Juga: Kembali Ungkit Korupsi di Pidato Terbaru, Presiden Prabowo: Mbok Ya Sadar, Kembaliin Uang Rakyat

"Januari 2025 adalah bulan mengejutkan lainnya, melanjutkan tren suhu ekstrem yang terjadi selama dua tahun terakhir. Copernicus akan terus memantau suhu laut dan dampaknya terhadap perubahan iklim sepanjang tahun 2025," kata Samantha Burgess dari European Centre for Medium-Range Weather Forecast.

Ilmuwan Terkejut dengan Tren Pemanasan

Para ilmuwan sebelumnya memperkirakan suhu global akan mulai mereda setelah fenomena El Nino mencapai puncaknya pada Januari 2024 dan beralih ke fase pendinginan La Nina.

Baca Juga: Momen Prabowo Berbaur dengan Warga Bogor usai Sidak Makan Bergizi Gratis di SD

Namun, kenyataannya suhu global tetap tinggi atau bahkan mendekati rekor, memicu diskusi mengenai faktor lain yang berkontribusi terhadap pemanasan ini.

"Inilah yang cukup mengejutkan, kita tidak melihat efek pendinginan atau setidaknya perlambatan sementara pada suhu global seperti yang diperkirakan sebelumnya," ujar Julien Nicolas, ilmuwan iklim di Copernicus mengutip dari The Guardian

Para ahli menyebut bahwa setiap kenaikan suhu di atas 1,5°C dapat memperparah intensitas serta frekuensi cuaca ekstrem seperti gelombang panas, hujan lebat, dan kekeringan.

Suhu Permukaan Laut Tetap Panas

Pengamatan menunjukkan bahwa suhu permukaan laut tetap sangat tinggi sepanjang tahun 2023 dan 2024.

Baca Juga: Momen Prabowo Duduk di Kursi Guru Sambil Pantau Aktivitas Siswa saat Sidak Makan Bergizi Gratis

Copernicus mencatat bahwa suhu laut pada Januari 2025 merupakan yang tertinggi kedua dalam sejarah pencatatan.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Panji Setiawan

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X