Sering Sebabkan Banjir, Ratusan Warga Citeureup Minta PT JHL Tanggung Jawab

photo author
- Senin, 15 Agustus 2022 | 22:49 WIB
Massa dari warga Desa Citeureup, Kecamatan Panimbang saat berdemo. (Referensi Berita)
Massa dari warga Desa Citeureup, Kecamatan Panimbang saat berdemo. (Referensi Berita)

REFERENSI BERITA - Warga Desa Citeureup, Kacamatan Panimbang, Kabupaten Pandeglang memenuhi janjinya menggeruduk PT Jaya Hunian Lestari (JHL).

Senin, 15 Agustus 2022 Forum Pemuda Citeureup dan ratusan masyarakat mendatangi areal pengembangan perkebunan vanili itu.

Massa mulai berkumpul di Pasar Citeureup sekitar pukul 08.30 WIB, kemudian bergerak dengan berjalan kaki menuju gerbang masuk kawasan PT JHL.

Baca Juga: Dianggap Caci Maki Erick Tohir dan Ganjar Pranowo, Isbatullah Alibasja Dipolisikan

Sesampainya di lokasi, warga langsung melakukan orasi terkait persoalan yang mereka rasakan selama ini. Terutama terkait banjir yang diduga disebabkan oleh PT JHL.

"Kami meminta tanggung jawab dan komitmen PT JHL untuk menyelesaikan persoalan banjir. Karena semenjak ada PT JHL, kami sering mengalami banjir. Tercatat dari Januari hingga Agustus 2022, sudah lima kali banjir. Dulu sebelum ada JHL, dalam satu tahun paling satu kali banjir," ungkap Koorlap Aksi, Awang Gustiawan saat orasi.

Awang memaparkan, penggundulan hutan di proyek perkebunan vanili tersebut menjadi salah satu penyebab seringnya banjir di Desa Citeureup. Sebab ketika hutan dibabat habis, daya resapan air jadi sangat minim.

Baca Juga: Edarkan Obat Farmasi Tanpa Izin, Pemuda Asal Wanasalam Diamankan Sat Resnarkoba Polres Lebak

"Di bawah irigasi kecil, belum lagi ada pendangkalan sungai, sehingga ketika turun hujan air tidak tertampung dengan baik dan langsung masuk ke pemukiman warga. Ini perlu ada solusi, harus diatasi segera," tutupnya.

Orator aksi lainnya, Engkos Kosasih mendesak PT JHL agar membuat perjanjian penyelesaian persoalan yang terjadi. Apabila PT JHL tidak menyelesaikan persoalan tersebut, kata dia, maka warga mengancam menyegel proyek JHL.

"Apabila tuntutan masyarakat tidak terealisasi dan keselamatan warga diabaikan, maka hanya ada satu kata, lawan. Kita segel proyek PT JHL apabila masih mengabaikan tuntutan kita," katanya saat orasi.

Baca Juga: Cegah Penyebaran PMK Hewan, SatIntelkam Polres Lebak dan Disnakeswan Berikan Edukasi bagi Peternak Hewan

Warga juga mengancam tidak akan bubar dari lokasi aksi apabila PT JHL tidak segera menandatangani perjanjian komitmen.

"Jika PT JHL tidak mau membuat komitmen dengan kami, kita tidak boleh bubar. Kita harus berjuang untuk menyelesaikan masalah ini," tutupnya.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Rukman Nurhalim Mamora

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X