Tokoh Masyarakat Pandeglang Selatan Minta Petinggi PT JHL Lihat Langsung Kondisi Nyata di Lapangan

photo author
- Kamis, 19 Mei 2022 | 22:57 WIB
Tokoh masyarakat Pandeglang selatan, Maman Lukman. (Dok. Referensi Berita)
Tokoh masyarakat Pandeglang selatan, Maman Lukman. (Dok. Referensi Berita)

REFERENSI BERITA - Pimpinan PT JHL Grup diminta mengecek langsung lokasi atau lahan untuk perkebunan vanili di Desa Citeureup, Kecamatan Panimbang, Kabupaten Pandeglang.

Hal ini disamppaikan salah seorang tokoh masyarakat Pandeglang selatan, Maman Lukman menyikapi "kisruhnya" aktivitas perusahaan itu di wilayahnya.

"Petinggi PT JHL harus benar-benar melihat kondisi nyata di lapangan. Jangan hanya mendengar dan menerima laporan dari perwakilannya di lapangan. Tolong lihat perkembangan sesungguhnya, baik itu perkembangan sosial, lingkungan maupun hal lainnya," ungkap Maman Lukman kepada Referensi Berita pada Kamis, 19 Mei 2022 malam.

Baca Juga: Moment Langka, Orang Nomor Satu di Pemprov Banten Mau Silaturahmi dengan Pengusaha

Maman Lukman juga menyarankan para petinggi PT JHL mengecek langsung soal progres pembebasan lahan warga. Sebab kata dia, perolehan lahan pun menjadi prasyarat dalam proses permohonan izin.

"Jangan-jangan lahan yang sudah dibebaskan dari warga itu belum memenuhi batas persyaratan mengajukan izin," ujarnya.

Menurutnya, mengenai luasan lahan yang sudah dikuasai oleh PT JHL, juga harus dilihat ploting wilayah izin usahanya dulu. Apakah yang dibebaskan itu masuk dalam plot wilayah mereka atau malah berada di luar plotingan.

Baca Juga: Al Muktabar Temui Tokoh Pengusaha Banten, ini Harapan Ketua Umum Kadin Provinsi Banten

"Jangan-jangan ada pembebasan lahan di luar wilayah izin usaha. Jadi kami sarankan petinggi PT JHL harus benar-benar teliti dan jika memungkinkan melihat langsung hasil kerja perwakilannya di lapangan," ucapnya.

Maman Lukman mengaku, sejauh ada beberapa tokoh masyarakat di Pandeglang selatan yang didatangi warga terkait pembebasan lahan.

"Ada juga sih sebagian warga yang katanya baru dikasih uang muka. Ada juga yang sudah dibayar lunas. Itu hal teknis. Itu tergantung perjanjian antara pembeli dan penjual. Kita tidak bisa berbuat banyak," papar Maman Lukman.

Baca Juga: Jembatan Kampung Somangan Desa Cikareo Amblas, Warga: 'Sekantung Semen Pun Kami Terima'

Pada bagian lain Maman Lukman menyinggung soal sikap para tokoh di Pandeglang selatan yang selama ini terkesan apatis.

Menurut dia, sangat wajar jika selama ini tokoh masyarakat terkesan kurang peduli. Sebab menurut penilaian para tokoh, kehadiran investor di wilayahnya seperti tamu tak diundang. Datang begitu saja, tanpa permisi.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Rukman Nurhalim Mamora

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X