REFERENSI BERITA - Aktivis Forum Komunikasi Pemuda dan Pelajar Wilayah Cibaliung, Maman Lukman menyatakan mendukung apa yang dilakukan Forum Pemuda Desa Citeureup terkait aktivitas perkebunan vanili di daerahnya yang dinilai bermasalah.
Maman Lukman mengaku sangat memaklumi perasaan masyarakat yang tinggal di sekitar proyek perkebunan vanili di Kecamatan Panimbang.
"Saya sependapat dan membenarkan apa yang disampaikan oleh saudara kami, Sekretaris Forum Pemuda Desa Citeureup, Engkos Kosasih. Beliau salah satu pemuda daerah kami yang sangat diandalkan," ungkap Maman Lukman kepada Referensi Berita pada Kamis, 12 Mei 2022.
Baca Juga: Masih Merugi, PT BGD Tolak Permintaan Kenaikan Gaji dari Petinggi Bank Banten
Sebagai warga yang dilahirkan di Desa Citeureup dan kini mengemban amanat sebagai anggota DPRD Kabupaten Pandeglang, Maman Lukman mengaku sudah banyak mendengar persoalan tersebut.
Kata dia, banyak tokoh masyarakat, pengusaha ataupun masyarakat yang membahas dan merasa resah dengan persoalan itu.
"Saya secara pribadi beraktivitas di wilayah selatan Pandeglang. Dari mulai transportasi, jasa kesehatan dan lainnya. Jelas kami sangat meyayangkan adanya perkebunan vanili yang konon katanya perusahaan milik JHL Grup," paparnya.
Baca Juga: Al Muktabar jadi Penjabat Gubernur Banten, Koordinator Presidium KMSB Ingatkan Banyak Hal
Dia juga mengaku bahwa saat ini banyak orang luar Citeureup yang berkativitas di proyek perkebunan vanili. Hal itu patut disayangkan, karena pemberdayaan terhadap masyarakat lokal sangat kurang.
"Komunikasi antara institusi pemerintahan juga tidak ada. Melibatkan pengusaha atau koordinasi dengan tokoh pun tidak ada," ujarnya kesal.
Artikel Terkait
Forum Pemuda Desa Citeureup Keukeuh Tolak Perkebunan Vanili yang Diduga tak Berizin
Komisi I DPRD Kabupaten Pandeglang Minta Investor Hargai Pemerintah Daerah
Bayu Kusuma: Pemerintah Daerah jangan Korbankan Rakyat dan Investor!