SMP Negeri 1 Bawang Gelar Halalbihalal Penuh Makna

photo author
- Rabu, 9 April 2025 | 17:48 WIB
Kyai Attabik Hasan Makkruf, Lc dari Ponpes Al Fatah Banjarnegara mengisi tausiyah Halalbihalal SMPN 1 Bawang Banjarnegara, Selasa (8/4/2025)
Kyai Attabik Hasan Makkruf, Lc dari Ponpes Al Fatah Banjarnegara mengisi tausiyah Halalbihalal SMPN 1 Bawang Banjarnegara, Selasa (8/4/2025)

BANJARNEGARA, REFERENSIBERITA.COM– Dalam semangat Syawal yang penuh berkah, keluarga besar SMP Negeri 1 Bawang menggelar acara Halalbihalal sebagai ajang mempererat silaturahmi dan memperkuat kebersamaan.

Acara yang dilaksanakan pada Selasa (8/04/2025) di RM Resep Kampungan ini diikuti oleh seluruh elemen sekolah, mulai dari kepala sekolah, komite, guru, staf, karyawan, hingga suami/istri mereka. Momen tersebut juga bertepatan dengan hari pertama masuk kerja setelah libur Idulfitri, menjadikannya waktu yang tepat untuk menyatukan hati dan semangat kerja.

Baca Juga: Gubernur NTB: Berkat Kebijakan Prabowo Petani Sejahtera hingga Bisa Umroh Majalengka - Gubernur Nusa Tenggara

Dalam suasana yang hangat namun khidmat, Kepala SMP Negeri 1 Bawang, Joko Catur Subiyanto, menyampaikan sambutan penuh makna. Selain saling memohon dan memberi maaf, ia menekankan pentingnya menjadikan momentum halalbihalal sebagai landasan membangun visi bersama dalam meningkatkan mutu pendidikan.

“Silaturahmi ini adalah ikrar kita bersama untuk membangun masa depan bangsa lewat kerja nyata yang berkualitas. Guru adalah garda terdepan dalam mencetak pemimpin masa depan. Maka, proses pembelajaran harus dijalankan secara maksimal dan terkonsep,” tegasnya.

Baca Juga: Singgung Soal Pencegahan Praktik Korupsi Saat Pidato Panen Raya di Majalengka, Prabowo: Langsung Rekam Supaya Jera

Lebih lanjut, ia menekankan bahwa semangat kebersamaan tak boleh hanya hadir di momen halalbihalal saja, melainkan menjadi nafas setiap kegiatan di lingkungan sekolah. Dengan begitu, tercipta keharmonisan dan sinergi antarwarga sekolah.

Acara makin bermakna dengan tausiyah dari Ustadz Attabik Hasan Makkruf, Lc, pengasuh Pondok Pesantren Al Fatah Banjarnegara. Ia membawakan sejarah singkat lahirnya istilah halalbihalal yang dicetuskan oleh KH. Abdul Wahab Hasbullah pada 1948 sebagai solusi untuk merajut kembali persatuan bangsa pascakemerdekaan. Sejak itu, halalbihalal menjadi tradisi nasional dalam memperkuat ukhuwah.

Baca Juga: Ungkap Beberapa Rencana Saat Hadir di Panen Raya Majalengka, Prabowo: Saya Ingin Jadi Presiden yang Berhasil Menurunkan Harga Pangan

“Silaturahim itu aktualisasi nilai-nilai agama dalam kehidupan sosial. Kita sebagai manusia tentu pernah berselisih, namun lebaran membuka pintu maaf secara tulus. Alangkah indahnya jika semangat lebaran ini hadir sepanjang tahun,” ungkapnya penuh haru.

Ia juga mengingatkan bahwa silaturahim berasal dari kata silah (menyambung) dan rahim (keluarga), sehingga hakikatnya adalah mempererat kembali hubungan yang sempat renggang.

Baca Juga: Hadir di Panen Raya Majalengka, Prabowo Beri Apresiasi pada Petani: Tulang Punggung Bangsa dan Negara

Acara ditutup dengan doa bersama dan ramah tamah, meninggalkan kesan mendalam bagi seluruh peserta. Semoga semangat halalbihalal ini terus membara dalam setiap langkah warga SMP Negeri 1 Bawang, melahirkan generasi tangguh yang berakhlak mulia, berdaya saing global, namun tetap menjunjung tinggi kearifan lokal.

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Panji Setiawan

Sumber: rilis

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X