Mendapat Dukungan Tokoh Masyarakat, Forum Pemuda Desa Citeureup makin Keras Kritisi PT JHL

photo author
- Senin, 6 Juni 2022 | 07:40 WIB
Sekretaris Forum Pemuda Desa Citeureup, Engkos Kosasih. (Dok. Referensi Berita)
Sekretaris Forum Pemuda Desa Citeureup, Engkos Kosasih. (Dok. Referensi Berita)

REFERENSI BERITA - Forum Pemuda Desa Citeureup, Kecamatan Panimbang kembali mengeluarkan peryataan sikapnya terkait dengan keberadaan proyek perkebunan vanili yang dikelola PT JHL.

Dalam pernyataan sikapnya kali ini, mereka menegaskan masih tetap konsisten mengawal proyek PT JHL di wilayahnya.

Pernyataan sikap Forum Pemuda Desa Citeureup itu disampaikan kepada redaksi Referensi Berita pada Minggu, 5 Juni 2022 malam.

Baca Juga: Pandemi di Banten terus Melandai, Al Muktabar Ajak Masyarakat Terapkan Pola Hidup Sehat

"Kami tetap konsisten. Kami juga sedang menyusun rencana aksi unjuk rasa. Hal ini terpaksa kami lakukan, karena upaya kami untuk melakukan audiensi dengan pihak PT JHL gagal. Pihak perusahaan tidak hadir ketika diundang audiensi," terang Sekretaris Forum Pemuda Desa Citeureup, Engkos Kosasih.

Engkos Kosasih mengaku, pihaknya juga merasa telah dibohongi oleh Komisi I DPRD Pandeglang yang dalam beberapa waktu lalu mengaku akan turun ke lokasi, namun batal. Alasannya, pihak perusahaan tidak ada di lokasi proyek.

"Selain itu Komisi I menjanjikan akan menjadwalkan ulang audiensi dengan perusahaan tersebut, namun sampai dengan hari ini kami belum juga menerima undangan audiensi dari Komisi I," ujarnya.

Baca Juga: Pemprov Banten Terus Dorong Digitalisasi Dunia Pendidikan

Dia menerangkan, sejak peletakan batu pertama sampai dengan saat ini, keresahan selalu menyelimuti warga Citeureup.

Sebab kata dia, perusahaan tersebut diduga telah menimbulkan dampak kerusakan lingkungan, seperti banjir yang menyebakan ratusan tumah di Desa Citeureup terendam.

Selain itu, papar dia, telah terjadi longsoran tanah yang menyebabkan sawah dan komplek pemakaman warga juga rusak parah.

"Kini tuntutan kami ada penambahan. Karena kami melihat adanya potensi bahaya jika tidak segera ditindaklanjuti yakni, PT JHL harus menyediakan rambu-rambu lalu lintas yang menandakan adanya kendaraan keluar masuk lokasi proyek," tegasnya.

Baca Juga: Pemprov Banten Dukung Pengembangan Produk Lokal melalui UMKM

Masih kata Engkos Kosasih, Forum Pemuda Desa Citeureup sudah berkomunikasi dengan sejumlah tokoh masyarakat setempat.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Rukman Nurhalim Mamora

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X