Cegah Penyebaran PMK Hewan, SatIntelkam Polres Lebak dan Disnakeswan Berikan Edukasi bagi Peternak Hewan

REFERENSI BERITA - Penyakit mulut dan kuku (PMK) pada hewan adalah penyakit infeksi virus yang bersifat menular. Penyakit ini rentan menyerang semua hewan berkuku belah/genap, seperti sapi, kerbau, kambing dan domba.

Potensi kerugian ekonomi yang dapat ditimbulkan oleh merebaknya PMK ini cukup besar dan mengkhawatirkan bagi para peternak. Oleh karena itu sangat perlu upaya edukasi kepada masyarakat tentang upaya pencegahan dan penanganannya.

Upaya Pemerintah Pusat dalam hal ini Kementan RI melalui Dinas Kesehatan Hewan (Disnakeswan) Kabupaten Lebak sampai saat ini sudah melakukan Vaksinasi PMK sebanyak 841 Dosis.

Baca Juga: Bangkitkan Gairah Pariwisata di Banten Selatan, Sawarna Beach Festival Digelar

Aipda Asep Kusnanto, selaku Kanit II Ekonomi SatIntelkam Polres Lebak pada saat melakukan edukasi kepada peternak di Desa Padasuka Kecamatan Warunggunung, Rabu, 3 Agustus 2022 mengatakan bahwa saat ini Wabah PMK sudah terjadi di Kabupaten Lebak berdasarkan data ISIKHNAS Disnakeswan sudah ada 513 ekor hewan ternak yang terdampak PMK.

"Melalui agenda ini diharapkan para peternak hewan ternak dan pemilik peternakan untuk dapat mengantisipasi Wabah PMK," katanya.

"Walaupun wabah PMK tidak menular kepada manusia namun dampak ekonomi terhadap para pemilik ternak sangat dirasakan apalagi Lebak adalah sentra hewan ternak jenis kerbau di Banten," sambungnya.

Baca Juga: Meriahkan Hari Kemerdekaan, Warga Sudirman Hill Gelar Lomba Kreativitas

Di lokasi yang sama, Wawan, salah satu pengusaha hewan ternak menyambut baik langkah Komunikasi Informasi dan Edukasi (KIE) dalam upaya pencegahan dini yang diberikan oleh SatIntelkam Polres Lebak dan Disnakeswan Lebak.

"Saya dan para peternak mengucapkan banyak terimakasih kepada SatIntelkam Polres Lebak dan juga Disnakeswan atas sikap tanggap mengantisipasi penyebaran PMK dan memberikan pemahaman bagi para peternak hewan di daerah kami," pungkasnya.***