REFERENSI BERITA - Sepanjang sejarahnya, Indonesia telah menjadi tempat persinggahan bagi berbagai suku bangsa.
Banyak dari mereka yang menetap dan memulai hidup baru di negeri ini, tidak terkecuali dengan etnis Cina.
Kehadiran etnis Cina memberikan peranan yang signifikan dalam perjalanan sejarah bangsa ini, termasuk di kota Batavia.
Baca Juga: Sejarah Hari Valentine Serta Hubungannya dengan Cokelat dan Bunga
Sayangnya, dari semya peranan dan kontribusi yang telah diberikan etnis tersebut, terdapat beberapa peristiwa yang tidak menyenangkan dan menjadi noda bagi sejarah Indonesia.
Salah satunya adalah Tragedi Angke atau biasa dikenal Geger Pecinaan yang terjadi di Batavia pada bulan Oktober tahun 1740.
Batavia pada masa kekuasaan VOC merupakan sebuah kota pelabuhan sekaligus pusat kegiatan perekonomian.
Titel yang dimiliki oleh kota yang kini menjadi ibukota Indonesia ini menjadi alasan dibalik mayoritas profesi warganya sebagai pedagang.
Etnis Cina merupakan salah satu kelompok masyarakat yang berperan penting dalam menggerakkan roda perekonomian Batavia pada abad ke-17 masehi.
Sumbangasih yang dihasilkan oleh kegiatan industri milik etnis Cina, yaitu industri gula serta arak, turut memberikan keuntungan bagi VOC.
Baca Juga: Balada Musik Ngak-Ngik-Ngok: Ketika Presiden Soekarno Gak Suka Rock and Roll
Namun, pada akhir abad ke-17 masehi, jumlah etnis Cina yang menetap di Batavia baik di dalam maupun di luar tembok dianggap terlalu banyak oleh VOC.
Masalah tersebut semakin diperburuk dengan dugaan VOC bahwa perekonomian masyarakat Cina di Batavia akan mengalahkan kongsi dagang tersebut, serta tersebar isu bahwa kalangan elit etnis Cina hendak menggulingkan kekuasaan VOC di Batavia.
Artikel Terkait
Sejarah Barongsai: Tarian Singa Pembawa Keberuntungan Pada Hari Raya Imlek
Mengenal Reconquista: Kandasnya Mimpi Pasukan Islam untuk Menguasai Wilayah Semenanjung Iberia Eropa
Menulusuri Sejarah Vaksin: Solusi Mengatasi Penyakit di Dunia
Balada Musik Ngak-Ngik-Ngok: Ketika Presiden Soekarno Gak Suka Rock and Roll
Sejarah Hari Valentine Serta Hubungannya dengan Cokelat dan Bunga