Sejarah Barongsai: Tarian Singa Pembawa Keberuntungan Pada Hari Raya Imlek

photo author
- Jumat, 4 Februari 2022 | 09:33 WIB
sejarah tari barongsai (Instagram @ruangklasik_)
sejarah tari barongsai (Instagram @ruangklasik_)

REFERENSI BERITA - Setiap tahun masyarakat Cina selalu merayakan tahun baru Imlek. Perayaan Imlek biasanya Mentik dengan warna merah, angpao, kue keranjang, dan beragam tradisi serta adat istiadat lainnya.

Salah satu tradisi dari perayaan Imlek adalah barongsai. Lantas mengapa barongsai menjadi simbol dalam perayaan Imlek serta bagaimana sejarah barongsai di Indonesia?

Barongsai adalah tarian kebudayaan Cina Nang biasanya dipertunjukkan pada acara-acara besar terutama hari raya Imlek dengan menggunakan kostum menyerupai boneka Singa Hewan Singa melambangkan kekuatan, kebijaksanaan, dan keunggulan.

Baca Juga: Uday Suhada: Ada Perlakuan Istimewa Terhadap Kasus Kerugian Negera di Setwan Banten

Tarian ini umumnya menampilkan Ni barongsai yang bertingkah seperti singa hingga memperagakan ketangkasan bela diri. Tarian ini blasanya dimainkan oleh dua orang yang terlatih dan diiringi dengan alunan musik.

Masyarakat Cina memang telah lama memiliki tradisyberpakaian seperti binatang saat memberikan pertunjukan tari. Kebiasaan ini' berasal dari dinasti Gin, sekitar 220 SM.

Dikutip Referensi Berita.com dari akun Instagram @ruangklasik_ pada Jumat, 4 Januari 2022, ada sebuah prasasti yang menggambarkan kegiatan eksorsisme dengan seorang penari.

Baca Juga: Cara Melihat Kepribadian Seseorang Melalui Media Sosial

Mengenakan topeng kulit beruang, menurut kepercayaan dan tradisi masyarakat Cina, tarian barongsai muncul pada masa Dinasti Tang (618-907 M).

Namun ada pula yang mengatakan bahwa tarian tersebut muncul jauh sebelum itu. Lebih tepatnya, muncul bersamaan dengan ajaran Buddha di Dinasti Utara dan Selatan (420-589).

Dalam legenda Dinasti Tang, barongsai merupakan hewan penyelamat dari mimpi buruk. Konon, seorang Kaisar mengalami mimpi buruk dan kemudian ia diselamatkan oleh binatang yang rupanya tampak aneh.

Baca Juga: Bukan Puasa Rajab, Ini Puasa yang Paling Dicintai Allah Kata Ustadz Abdul Somad

Sang kaisar bercerita pada menterinya, bahwa binatang tersebut menyerupai makhluk dari Barat, yakni singa. Cerita tersebut menyebar ke hampir seluruh penjuru negeri. Singa dijadikan simbol keberuntungan dan tarian singa dipercaya dapat mengusir roh jahat.

Sementara itu, terdapat tradisi lainnya yang menyatakan bahwa barongsai merupakan simbol penting dalam peperangan di masa Dinasti Utara dan Selatan.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Suardi

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X