REFERENSI BERITA - Panjang dan kuat, mungkin begitu gambaran dari senjata bunuh diri milik Jepang ini.
Senjata ini sendiri, banyak digunakan Jepang di perang Pasifik saat melawan Amerika pada tahun 1944.
Kegunaan dari senjata ini bertujuan untuk menghancurkan tank lawan dari jarak dekat dengan daya ledakan yang luar biasa.
Baca Juga: 'DPR sama dengan anak TK', Momen Gus Dur Samakan DPR dengan Taman Kanak-Kanak
Dikutip Referensi Berita.com dari akun Instagram @lookathistory pada Jumat, 28 Januari 2022, senjata ini bernama Shitotsubakurai.
Namun, dikalangan tentara Amerika, senjata ini dinamakan death stick (tongkat kematian) dan lunge mines (terjangan ranjau).
Cara kerja dari senjata ini pun hampir mirip dengan cara kerja granat. Yang membuat beda adalah jika granat di lempar, senjata ini digunakan dengan cara di hantam ke tank musuh.
Baca Juga: Fisikawan Isaac Newton Pernah Memprediksi Kiamat akan Terjadi Tahun 2060, Begini Kisahnya
Lalu kenapa Jepang tidak membuat senjata anti tank seperti yang dimiliki sekutunya yaitu Jerman.
Sehingga, Jepang tidak perlu lagi capek-capek lari ke arah tank musuh dan bunuh diri.
Ya, jadi pada masa itu, Jepang menganggap bunuh diri adalah hal yang mulia. Mati demi pemimpin dan negara adalah keharusan.
Jadi itulah yang menyebabkan kenapa tentara Jepang hobi membuat senjata bunuh diri saat Perang Dunia 2. ***
Artikel Terkait
Ternyata Cirebon Merdeka Lebih Dulu Daripada Indonesia, Ini Fakta Sejarahnya
Sejarah Perang Saudara China: Perebutan Wilayah Oleh Partai Komunis VS Partai Nasionalis
Mengenal Pewayangan, Berikut Adalah Tokoh Wayang yang Memiliki Kekuatan Super Power
Besar Jasanya, 2 Presiden Indonesia yang Terlupakan
Fisikawan Isaac Newton Pernah Memprediksi Kiamat akan Terjadi Tahun 2060, Begini Kisahnya