Sejarah Perang Saudara China: Perebutan Wilayah Oleh Partai Komunis VS Partai Nasionalis

photo author
- Rabu, 26 Januari 2022 | 16:19 WIB
Sejarah perang saudara China (tangkap layar/@@lookathistory)
Sejarah perang saudara China (tangkap layar/@@lookathistory)

REFERENSI BERTIA - China dan Taiwan memiliki hubungan ibaratkan air an minyak, keduanya sulit bersatu dan selalu berseteru.

Pada tahun 2021, ketergangan muncul pada hubungan keduanya. Hal tersebut muncul akibat ancaman invasi China terhadap Taiwan. Lalu bagaimana akar permasalahan konflik diantara China dan Taiwan.

Nah seperti dilansir Referensi Berita.com dari akun Instagram @lookathistory pada Rabu, 26 Januari 2022, berikut penjelasannya:

Baca Juga: Ternyata Cirebon Merdeka Lebih Dulu Daripada Indonesia, Ini Fakta Sejarahnya

Perang Saudara Tiongkok adalah perang sipil di Tiongkok dengan pertempuran antara pasukan yang loyal kepada pemerintah Republik Tiongkok pimpinan Kuomintang (KMT), dan pasukan yang loyal kepada Partai Komunis Tiongkok (PKT).

Perang ini dimulai pada bulan Agustus 1927, bersamaan dengan Ekspedisi Utara Chiang Kai-Shek, dan secara esensial berakhir ketika pertempuran aktif utama berhenti pada tahun 1950.

Pada awal abad ke-19 China masih dipimpin oleh Dinasti Ging yang sudah memimpin China selama 200 tahun.

Baca Juga: Ternyata Cirebon Merdeka Lebih Dulu Daripada Indonesia, Ini Fakta Sejarahnya

Dari daerah selatan China muncul lah seorang pemuda yang bernama Sun Yat Sen, beliau membawa paham Nasionalis yang ia pelajari dari Eropa, dan Sun Yat Sen ini mendirikan sebuah perkumpulan yang bernama Zhong Dhong Gou Meng Hui atau nantinya akan disebut Koumintang.

Perkumpulan ini berfungsi untuk menggulingkan pemerintahan Dinasti Ging dan mendirikan negara yang berbentuk republik.

Guomindang (Koumintang) adalah gerakan politik nasionalis yang didirikan oleh Sun Yat-sen di akhir Dinasti Ging.

Baca Juga: 5 Hal Kontraversial Gus Dur yang Mengejutkan Publik Kala Itu

Sosok Sun ini begitu dihormati oleh masyarakat Tionghoa di berbagai pelosok, sampai-sampai Sun diangkat menjadi presiden Republik Tiongkok ketika terjadi Pemberontakan Wuchang yang mengakhiri Dinasti Ging.

Setelah keberhasilan Sun Yat Sen mendirikan negara republik yang berasaskan nasionalis. Ternyata paham komunisme yang dibawa oleh para tentara Soviet berhasil masuk ke dalam pikiran rakyat China pada saat itu.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Suardi

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X