REFERENSI BERITA - Pada 30 Desember 2009, Mantan Presiden Abdurrahman Wahid atau Gusdur wafat.
Ketika menjadi presiden, Gusdur kerap kali membuat kebijakan yang bertentangan dari suara umum.
Berbagai pertentangan ini akhirnya yang membuat dirinya dilengserkan sebelum masa jabatannya habis.
Baca Juga: 7 Negara Bagian Republik Indonesia Serikat
Abdurrahman Wahid atau kerap disapa Gus Dur ini merupakan presiden keempat Republik Indonesia. Gus Dur dikenal sebagai oposan terhadap rezim Soeharto.
Tak hanya blak-blakan, ketika mengkritik Soeharto, Gus Dur juga menerapkan sikap yang sama semasa menjabat sebagai presiden.
Tak jarang kebijakannya membuat kontraversi dan pertentangan. Dikutip Referensi Berita.com dari akun Insragram @nolifedocto pada Rabu, 26 Januari 2022 berikut 5 hal kontraversial Gus Dur:
Baca Juga: 6 Ciri Ketulusan Cinta Lelaki yang Jarang Wanita Ketahui
1. Mengakui dan menetapkan Khonghucu sebagai salah satu agama resmi di Indonesia.
Kebijakan ini diambil setelah mencabut Instruksi Presiden yang melarang kegiatan terbuka tradisi Tionghoa.
Inpres ini diterbitkan di era Soeharto yang ditengarai karena isu komunisme yang dilekatkan pada etnis Tionghoa.
Baca Juga: Jarang Diketahui oleh Wanita, Ini 5 Rahasia Lelaki Tentang Cinta
2. Berencana membuka hubungan diplomatik dengan Israel.
Kebijakan ini terang saja menimbulkan banyak pertentangan. Protes keras datang dari kalangan umat Islam yang menganggap ide ini mencederai perjuangan kemerdekaan Palestina.
Artikel Terkait
5 Fakta Kesultanan Banten, Disegani Dunia Namun Berakhir Miris, No 3 Pernah Memberikan Bantuan Kepada Amerika
Inilah Kekejaman Penjajahan Jepang Pada Perang Dunia Kedua yang Mengimbangi Kekejaman Nazi Jerman
Masyaallah, Inilah 6 Negara dan Kota yang Disebut di Dalam Al-Qur'an
Ini Nama-Nama Pribumi yang Pernah Jadi Petinggi Tentara Hindia Belanda 'KNIL'
7 Negara Bagian Republik Indonesia Serikat