REFERENSI BERITA - Pada masa kini, Kristen menjadi agama yang dianut oleh mayoritas penduduk di benua Eropa khususnya daerah semenanjung Iberia (Portugal dan Spanyol).
Namun dalam sejarah, agama Kristen tidak selalu menjadi agama mayoritas di semenanjung Iberia. Pada abad ke-8 hingga ke-15, umat Kristen masih bersaing dengan umat Islam untuk menjadikan agama mereka dominan di wilayah Eropa.
Salah satu faktor utama yang menyebabkan kemunculan Kristen sebagai agama dominan di semenanjung Iberia terjadi karena adanya Recongquista.
Baca Juga: Sejarah Barongsai: Tarian Singa Pembawa Keberuntungan Pada Hari Raya Imlek
Reconguista merupakan upaya yang dilakukan kerajaan-kerajaan Kristen untuk merebut wilayah semenanjung Iberia dari tangan Islam.
Reconguista terjadi dalam kurun waktu tahun 7138-1492 dan dimulai saat kerajaan Kristen merebut wilayah Semenanjung Iberia dari kekhalifahan Umayyad yang berhasil merebut wilayah tersebut dari-tangan kerajaan Visigoth.
Prajurit Visigoth yang tersisa kemudian melarikan diri ke wilayah Pegunungan Pyrenees dan mendirikan kerajaan Asturias dengan Don Pelayo sebagai rajanya.
Baca Juga: Uday Suhada: Ada Perlakuan Istimewa Terhadap Kasus Kerugian Negera di Setwan Banten
Pasukan Umayyad lalu melakukan serangan ke kerajaan Asturias sekitar tahuf 720. Meskipur-memiliki jumlah pasukan yang jauh lebih besar, pasukan Umayyad gagal untuk menaklukkan Asturias dalam peperangan yang dikenal dengan pertempuran Couvadonga (718-722).
Hal ini dikarenakan pasukan Asturias jauh lebih menguasai medan pertempuran Ayang berada di wilayah pegunungan. Kemenangan Asturias menjadikan mereka sebagai pusat kekuatan Kristen dalam Reconguista.
Dikutip Referensi Berita.com dari akun Instagram @ruangklasik_ pada Jumat, 4 Januari 2022, kemenangan ini menjadi titik awal perebutan wilayah antara pasukan Kristen dan Islam.
Baca Juga: Cara Melihat Kepribadian Seseorang Melalui Media Sosial
Kekalahan yang dialami pasukan Umayyad pada pertempuran Tours pada 732 melawan Kerajaan Francia Barat menghentikan upaya penyebaran Islam di Eropa Barat.
Pada 801, Charlemagne berhasil merebut Barcelona. Wilayah ini kemudian dijadikan sebagai sebuah buffer zone atau perbatasan antar kedua kerajaan ini. Hal tersebut membuat kerajaan-kerajaan ini memiliki momentum yang kuat.
Artikel Terkait
Mengenaskan, Ini Nasib Anak-Anak Saat Perang Dunia 2, Diperkosa, Dibunuh dan Dipenjara
7 Kali Upaya Pembunuhan Presiden Soekarno, Namun Selalu Gagal
Enam Negara Ini Ternyata Pernah Menjadi Bagian dari Indonesia
Kerajaan-Kerajaan Hindu Budha Tertua di Indonesia
Sejarah Barongsai: Tarian Singa Pembawa Keberuntungan Pada Hari Raya Imlek