BANJARNEGARA, REFERENSIBERITA.COM– Desa Pasuruhan, Kecamatan Karangkobar, Kabupaten Banjarnegara, selama ini sering dianggap sebagai desa terisolasi. Kondisi ini disebabkan oleh buruknya infrastruktur jalan, letaknya yang berada di daerah pegunungan jauh dari pusat kota, serta tingginya risiko bencana alam.
Namun, sejak Prianto resmi menjabat sebagai Kepala Desa pada Januari 2025, Pemdes berkomitmen untuk langsung bergerak.
Bersama jajaran perangkat desa, Prianto sebagai kades Pasuruhan yang baru langsung bergerak cepat untuk memahami kondisi desa dan menyusun langkah-langkah perbaikan.
Desa yang dihuni sekitar 1.500 jiwa ini memiliki berbagai persoalan mendasar yang membutuhkan perhatian segera.
Untuk itu, Prianto bersama perangkat desa turun langsung ke masyarakat, berdialog dengan warga, dan melihat sendiri permasalahan yang ada. Langkah awal ini menjadi dasar bagi pemerintah desa dalam merancang program-program prioritas ke depan.
Baca Juga: Kembali Ungkit Korupsi di Pidato Terbaru, Presiden Prabowo: Mbok Ya Sadar, Kembaliin Uang Rakyat
"Kami tidak ingin Pasuruhan terus dikenal sebagai desa terisolasi. Banyak hal yang harus dibenahi, terutama infrastruktur dan ekonomi warga. Saya bersama perangkat desa akan bekerja keras mencari solusi agar desa ini bisa lebih maju," ujar Prianto.
Perbaikan Infrastruktur Jadi Prioritas
Salah satu masalah terbesar yang dihadapi warga adalah infrastruktur jalan yang rusak parah. Banyak ruas jalan utama yang menjadi akses vital bagi warga, terutama petani dan pedagang, dalam kondisi memprihatinkan.
Baca Juga: Momen Prabowo Duduk di Kursi Guru Sambil Pantau Aktivitas Siswa saat Sidak Makan Bergizi Gratis
Akibatnya, distribusi hasil panen dan barang dagangan menjadi terhambat. Di sekitar SDN 2 Pasuruhan, longsor telah menyebabkan jalan ambles hingga 13 meter. Kondisi ini tidak hanya menyulitkan akses bagi warga tetapi juga membahayakan keselamatan anak-anak sekolah.
Selain jalan, sistem irigasi juga menjadi perhatian serius. Sebagian besar warga Pasuruhan menggantungkan hidupnya dari sektor pertanian, khususnya sawah dan kebun salak. Namun, selama ini mereka masih sangat bergantung pada curah hujan. Saat musim kemarau, banyak lahan pertanian yang mengalami kekeringan sehingga hasil panen menurun drastis.
Baca Juga: Momen Prabowo Duduk di Kursi Guru Sambil Pantau Aktivitas Siswa saat Sidak Makan Bergizi Gratis