Masrofi mengatakan jika program ketahanan pangan di Desa Sarwodadi tidak hanya mampu meningkatkan komoditas pangan lokal saja, namun program ini juga memberikan manfaat bagi masyarakat berupa kemudahan akses memperoleh telur yabg merupakan makanan berprotein tinggi dengan harga yang terjangkau.
“Saya melihat ternyata ada pelibatan masyarakat yang dipekerjakan untuk pemeliharaan aset ayam milik desa ini, tentu ini akan mampu meningkatkan pendapatan bagi yang bersangkutan,” Ujar Masrofi.
Baca Juga: Cak Imin Tegaskan Pentingnya Standar Gizi, Ajak Ibu-Ibu Sukseskan Program Makan Bergizi Gratis!
Program ketahanan di Desa Sarwodadi ini menurutnya juga mampu membuat program untuk menekan beban pengeluaran masyarakat kurang mampu atas pemenuhan kebutuhan pangannya, selain itu ada juga kegiatan yang dirangkai untuk berupaya melakukan pencegahan dan penanganan anak berisiko stunting.
Baca Juga: Mantan Kades Sekapuk Diamankan Polisi, Diduga Kuasai Aset Desa dan Tunggakan Investasi Warga
“Seperti peribahasa sambil meyelam minum air, program ketahanan pangan di Desa Sarwodadi ini juga mempunyai impact yang cukup banyak, karena mempunyai outcome juga yang sangat luar biasa, yakni mampu meningkatkan Pendapatan Asli Desa,” kata Masrofi.
*Artikel ini ditulis Baskoro dan diterbitkan di referensiberita.com*
Artikel Terkait
PMI Banjarnegara Evakuasi Korban Jatuh ke Sungai di Sigaluh Banjarnegara
Test Penjaringan Perangkat Desa Penusupan Berlangsung Lancar di SMKN 1 Pejawaran, Dapat Apresiasi dari Berbagai Pihak