Unik, Begini Penentuan Hari, Tanggal dan Bulan Menurut Sistem Pengetahuan Kalender Orang Baduy

photo author
- Kamis, 6 Januari 2022 | 18:04 WIB
Sistem Pengetahuan Kalender Orang Baduy (Studi Tentang Religi Masyarakat Baduy di Desa Kanekes Provinsi Banten 2007)
Sistem Pengetahuan Kalender Orang Baduy (Studi Tentang Religi Masyarakat Baduy di Desa Kanekes Provinsi Banten 2007)

REFERENSI BERITA - Kalender atau penanggalan merupakan sistem untuk memberi nama pada sebuah periode waktu.

Nama-nama ini dikenal sebagai tanggal kalender. Kalender juga dapat mengacu kepada alat yang mengilustrasikan sistem tersebut.

Pengetahuan masyarakat Baduy mengenai kalender, tidak bisa dipisahkan dari unsur kepercayaan, yang digunakan untuk mencari keselamatan, rejeki, menentukan hari baik-buruk, dan sebagainya.

Baca Juga: Ziarah ke Makam Pangeran Diponegoro, LaNyalla: Kearifan Lokal Harus Jadi Kekuatan Pariwisata di Makasar

Orang Baduy memiliki sistem kalender yang sesuai dengan pola kegiatan pertanian mereka dan memang dipatuhi benar.

Perhitungan kalender mereka berdasarkan pada sistem peredaran bulan, seperti halnya kalender Islam.

Dikutip Referensi Berita.com dari dari buku Studi Tentang Religi Masyarakat Baduy di Desa Kanekes Provinsi Banten 2007, Bulan pertama kalender orang Baduy bersamaan dengan awal kegiatan di huma, yaitu pada mangsa Kapat menurut kalender Jawa.

Baca Juga: Peta Wilayah Pembangunan, Wagub Banten Sebut Pandeglang dan Lebak Klaster Pertanian

Urutan Bulan dalam kalender Baduy terurai sebagai berikut:

Bulan ke-1: Kapat atau Sapar
Bulan ke-2: Kalima
Bulan ke-3: Kanem
Bulan ke-4: Katujuh
Bulan ke-5: Kadalapan
Bulan ke-6: Kasalapan
Bulan ke-7: Kasapuluh
Bulan ke-8: Hapit Kayu
Bulan ke-9: Hapit Lemah
Bulan ke-10: Kasa
Bulan ke-11: Karo
Bulan ke-12: Katiga.

Jumlah bulan pada kalender orang Baduy adalah 10 Bulan yang dimana masing-masing Bulan lamanya 30 hari.

Tetapi untuk penyesuaian dengan masa kemunculan rasi bintang pada posisi tertentu yaitu 359 hari, maka disisipkanlah dua bulan, yaitu bulan ke-8 dan ke-9 dengan diberi nama Hapit Kayu dan Hapit Lemah.

Baca Juga: 11 Bangunan Peninggalan Belanda di Banten Mulai dari Benteng Speelwijk Hingga Gedung Percetakan Friz Rozak

Untuk penghitungan waktu, masyarakat Baduy menggunakan alat yang disebut "kolenjer'' dan "sastra".

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Suardi

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Syukuran Panen, Ratusan Warga Gumelem Gelar Gethekan

Jumat, 1 November 2024 | 22:28 WIB

Jelang DCF, Film Di Hyang Negeri di Atas Awan Dirilis

Jumat, 23 Agustus 2024 | 12:31 WIB
X