REFERENSI BERITA- Puun termasuk generasi yang menurunkan keturunan masyarakat Baduy dan kedudukannya di alam semesta ini dipandang sebagai wakil dari Batara Tungga yang menguasai alam semesta.
Walaupun Puun tidak berhubungan secara langsung dengan pemerintah formal tingkat kecamatan atau kabupaten, otoritas dan kewibawaannya tetap tampak melalui pejabat yang ditunjuk khusus untuk tugas tersebut, yaitu Jaro Pamarentah.
Jaro tersebut harus selalu berkonsultasi dengan Puun untuk hal-hal yang berhubungan dengan kehidupan masyarakat. Demikian pula, garis-garis ketentuan adat yang disampaikan Puun harus menjadi dasar dari kebijakan pelaksanaan pemerintahan di Desa Kanekes.
Seperti dikutip dari Referensi Berita.com dari buku Studi Tentang Religi Masyarakat Baduy di Desa Kanekes Provinsi Banten 2007, dalam kepemimpinannya Puun dibantu oleh nama-nama berikut ini:
1. Girang Seurat atau Seurat
Kata girang (hulu) menunjukkan bahwa jabatan tersebut dekat sekali dengan Puun. Tugas Girang Seurat antara lain: mengurus tatalaksana adat, kependudukan, dan wakil Puun dalam pelaksanaan beberapa upacara pertanian.
2. Tangkesan
Tangkesan (peramal) bertugas melakukan ramalan dalam berbagai aspek kehidupan masyarakat Baduy seperti dalam bidang pertanian, nasib, bencana alam, mengobati orang yang sakit, dan sebagainya.
Tangkesan dianggap penasihat merangkap "dokter" pribadi Puun. Mereka harus cerdas dan menguasai ilmu obatobatan.
Tangkesan adalah sebutan "dokter'' atau penasihat di Cibeo. Di Cikeusik disebut Panengen. Adapun di Cikartawana disebut Dukun Pangasuh.
3. Parekan
Parekan bertugas sebagai "pembantu pribadi" Puun untuk urusan rumah tangganya.
Artikel Terkait
Sepuluh Istilah yang Sering Digunakan Masyarakat Baduy
Unik, Lima Jenis Kegiatan Unik Suku Baduy Menurut Kepercayaan Sunda Wiwitan
Baju Adat yang Dipakai Jokowi, Ternyata Baju Baduy Luar
Kunjungi Korban Kebakaran, Erick Thohir Didaulat jadi Dulur Baduy
Viral, Operasi Warga Baduy Dalam, Dokter Spesialis Bedah Tulang Dibayar dengan Hasil Bumi