Sepuluh Istilah yang Sering Digunakan Masyarakat Baduy

photo author
- Senin, 16 Agustus 2021 | 12:30 WIB
Gadis Baduy yang masih memegang teguh pikukuh.  (Dok. Referensi Berita)
Gadis Baduy yang masih memegang teguh pikukuh. (Dok. Referensi Berita)

REFERENSI BERITA - Suku Baduy adalah kelompok etnis yang hidup di Pegunungan Kendeng, Desa Kanekes, Kecamatan Leuwidamar, Kabupaten Lebak, Provinsi Banten.

Khusus untuk Baduy Dalam, keseharian mereka tidak mengandalkan teknologi, uang maupun sekolah.

Masyarakat Baduy Dalam juga hanya berkomunikasi dengan bahasa asli, yakni bahasa Sunda dialek Banten.

Baca Juga: Jelang Detik-detik Proklamasi, Para Atlet Serukan Ambil Sikap SempurnaBaca Juga: Jelang Detik-detik Proklamasi, Para Atlet Serukan Ambil Sikap Sempurna

Yang perlu diketahui, Baduy memiliki banyak istilah atau bahasa unik yang memiliki makna tersendiri. Istilah unik itu dipakai secara turun temurun dari leluhur mereka terdahulu.

Apa saja istilah yang dipakai masyarakat Baduy, berikut rangkuman 10 istilah unik yang dipakai masyarakat Baduy.

1. Seba: Upacara adat, silaturahim kepada pemerintah daerah Kabupaten Lebak, Kabupaten Pandeglang dan Promprov Banten.

2. Kalanjakan: Upacara adat tasyakuran atas hasil panen.

3. Ngaduruk: Suatu proses pembersihan huma dengan membakar sampah organik ketika pembukaan lahan untuk penanaman berbagai jenis tanaman.

Baca Juga: Kenali 10 Program Bansos Lengkap yang Disalurkan Pemerintah Selama Pandemi Covid-19

4. Ngaseuk: Proses penanaman benih yang dipakukan dengan membuat lubang dengan jarak tertentu di area huma dengan menggunakan tongkat kayu runcing.

5. Huma: Tegalan yang difungsikan sebagai area produksi bercocok tanam.

6. Jaro Tangtu: Perangkat adat yang berfungsi sebagai wakil puun yang berkenaan dengan urusan luar.

7. Sasak: Sebutan masyarakat Kanekes yang menunjuk pada jembatan penyeberangan antar wilayah yang melintasi sungai.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Rukman Nurhalim Mamora

Tags

Rekomendasi

Terkini

Syukuran Panen, Ratusan Warga Gumelem Gelar Gethekan

Jumat, 1 November 2024 | 22:28 WIB

Jelang DCF, Film Di Hyang Negeri di Atas Awan Dirilis

Jumat, 23 Agustus 2024 | 12:31 WIB
X