Letusan gunung Krakatau mengeluarkan material vulkanik setinggi 80 km dan memuntahkan sekitar 21 km³ pecahan batuan ke udara.
Kronologi Letusan Gunung Krakatau
Letusan gunung Krakatau di Selat Sunda terjadi dari tanggal 20 Mei hingga 21 Oktober 1883.
Baca Juga: Mengenal Negara Angola, Sejarah, Keindahan Alam, dan Kekayaan Budaya di Pesisir Barat Afrika
Puncak letusan gunung Krakatau terjadi pada tanggal 27 Agustus 1883 ketika lebih dari 70% pulau Krakatau dan kepulauan sekitarnya hancur dan runtuh menjadi kaldera.
Baca Juga: ASN Perempuan Asal Indonesia Meninggal dalam Pendakian Everest, Ini Profil Gunung Everest
Dentuman letusan gunung Krakatau sangat keras sehingga siapapun yang berada dalam jarak 16 km akan menjadi tuli.
Baca Juga: Botswana, Negara Paling Damai Di Afrika? Benarkah?
Energi yang dilepaskan dari letusan gunung Krakatau diperkirakan setara dengan sekitar 200 megaton TNT atau kira-kira empat kali lebih kuat dari Sar Bomba, senjata termonuklir paling kuat yang pernah diledakkan.
Baca Juga: Dua Negara Ini Rebutan Pulau Kecil Migingo
Beberapa sumber menyebutkan bahwa energi yang dilepaskan selama puncak letusan gunung Krakatau tersebut mencapai 30.000 kali bom atom yang diledakkan di Hiroshima dan Nagasaki pada Perang Dunia II.
Dampak Lingkungan dan Cuaca Gunung Krakatau Meletus
Letusan gunung Krakatau melontarkan material berupa abu vulkanik setinggi 80 km dan juga memuntahkan sekitar 21 km³ pecahan batuan ke udara.
Baca Juga: Negara Kuba, Dikepung Sanksi dan Embargo tapi Masih Bertahan, Kenapa?
Di dekat gunung berapi, tumbukan batu apung yang mengapung sangat tebal hingga mampu menghentikan kapal. Wilayah sekitarnya gelap gulita selama dua setengah hari karena abu di udara.
Baca Juga: kashmir, Surga di Bumi Asia, Wilayah Penuh Konflik Jadi Rebutan 3 Negara
Debu halus dari letusan gunung Krakatau melayang beberapa kali mengelilingi bumi menyebabkan matahari terbenam sepanjang tahun berikutnya.
Artikel Terkait
YouTube Meluncurkan Fitur Terbaru 2024 "Jump Ahead" untuk Pengguna Premium
7 Tempat Wisata Dieng Hits dan Harga Tiket Masuk
ASN Perempuan Asal Indonesia Meninggal dalam Pendakian Everest, Ini Profil Gunung Everest
7 Letusan Gunung Berapi Terdahsyat sedunia, Indonesia Paling Banyak
Letusan Gunung Samalas dan Bencana Besar Abad ke-13