Pengamat cuaca pada saat itu melacak dan memetakan dampaknya terhadap langit, menamakan fenomena tersebut sebagai Equatorial Smok Stream.
Korban Jiwa dan Kerusakan
Jumlah resmi korban tewas akibat letusan gunung Krakatau yang dicatat oleh otoritas Belanda adalah 36.417 jiwa, meskipun perkiraan lain menyebutkan ada lebih dari 120.000 korban jiwa.
Banyak laporan terdokumentasi mengenai sekelompok kerangka manusia yang mengambang melintasi Samudra Hindia di atas batu apung vulkanik dan terdampar di pantai timur Afrika hingga satu tahun setelah letusan gunung Krakatau.
Baca Juga: 7 Tempat Wisata Dieng Hits dan Harga Tiket Masuk
Anak Krakatau
Setelah letusan tahun 1883, Krakatau hampir seluruhnya hilang kecuali sepertiga bagian selatan. Mulai tahun 1927, muncul gunung api yang dikenal sebagai Anak Krakatau dari kawasan kaldera purba tersebut.
Baca Juga: Telaga Menjer, Tempat Wisata Dieng Tersembunyi yang Perlu Dikunjungi
Gunung Anak Krakatau telah erupsi lebih dari 100 kali hingga tahun 2000, membentuk kerucut yang mencapai tinggi 300 meter dari permukaan laut.
Penutup
Demikian rangkuman sejarah dan beberapa fakta menarik tentang letusan gunung Krakatau.
Baca Juga: Museum Kailasa, Tempat Wisata Dieng Edukatif dan Sejarah
Letusan gunung Krakatau tahun 1883 memiliki dampak yang signifikan baik secara lokal maupun global, menjadikannya salah satu fenomena alam paling menarik dan penting dalam sejarah geologi dan vulkanologi.
Baca Juga: Goa Semar, Tempat Wisata Dieng Sakral dan Bersejarah
Letusan gunung Krakatau bukan hanya peristiwa lokal tetapi juga kejadian yang mempengaruhi dunia secara luas, meninggalkan jejak yang mendalam dalam sejarah dan ilmu pengetahuan.***
Artikel Terkait
YouTube Meluncurkan Fitur Terbaru 2024 "Jump Ahead" untuk Pengguna Premium
7 Tempat Wisata Dieng Hits dan Harga Tiket Masuk
ASN Perempuan Asal Indonesia Meninggal dalam Pendakian Everest, Ini Profil Gunung Everest
7 Letusan Gunung Berapi Terdahsyat sedunia, Indonesia Paling Banyak
Letusan Gunung Samalas dan Bencana Besar Abad ke-13