Pejuang Pembentukan Provisi Banten Kutuk Aksi Anarkis Oknum Buruh

- Kamis, 23 Desember 2021 | 11:11 WIB
Salah seorang buruh menduduki kursi yang biasa dipakai Gubernur Banten bekerja. (Tangkap layar Grup WA)
Salah seorang buruh menduduki kursi yang biasa dipakai Gubernur Banten bekerja. (Tangkap layar Grup WA)


REFERENSI BERITA - Salah seorang tokoh pejuang pembentukan Provinsi Banten, Yayat Hasrat Triana mengaku geram dengan aksi yang dilakukan oknum buruh di KP3B pada Rabu, 22 Desember 2021 lalu.

Yayat mengatakan, dirinya tidak mempermasalahkan jika aksi buruh berjalan damai, santun dan beretika.

Namun jika sudah melakukan pengrusakan dan bahkan memasuki ruangan kerja Gubernur tanpa izin, maka dia menilai itu sudah sangat keterlaluan.

Baca Juga: Selama Satu Tahun, Satpol PP Kabupaten Pandeglang Berhasil Inventarisir Ratusan Kasus

"Adanya oknum buruh yang menduduki kursi Gubernur Banten yang syah dan definitif, maka ini sudah menunjukkan bahwa demokrasi sudah sangat liar. Ini akibat pengaruh liberalisme dan faham-fahan ekstrim yang tidak menghormati arti demokrasi yang sebenarnya," ungkap Yayat kepada Referensi Berita pada Kamis, 23 Desember 2021.

Menurut Yayat, jika melihat kejadian itu dari beberapa video yang beredar luas, maka ada indikasi bahwa aksi itu disusupi faham radikal.

"Terlihat oknum buruh itu menghalalkan berbagai cara. Ini bahaya, sebab akan merusak tatanan berbangsa dan bernegara. Di sisi lain, pemerintah lemah dari segi pengamanan. Aparat keamanan tidak mampu mendeteksi kejadian itu sejak dini," papar Yayat Hasrat.

Baca Juga: Capaian Vaksinasi Provinsi Banten 72,6 Persen, Menkes Ucapkan Selamat

Eksponen 66 ini menegaskan, atas kejadian itu perlu ada evaluasi menyeluruh. Salah satunya mengevaluasi kinerja Satpol PP. Selain itu elemen pemerintahan, legislatif, tokoh masyarakat, Ormas, LSM dan elemen lainnya harus bersikap.

"Saya selaku warga Banten, tidak terima dan memprotes serta mengutuk keras atas perbuatan oknum buruh tersebut. Ini biadab, tidak menunjukkan adab dan sopan santun. Lebih-lebih masyarakat Banten dikenal agamis, historis dan patriotis," ungkapnya lagi.

Khusus untuk DPRD Provinsi Banten, Yayat Hasrat meminta agar tidak tinggal diam. Menurutnya, para wakil rakyat harus bersikap terkait buruh aksi yang cenderung anarkis itu.***

Editor: Rukman Nurhalim Mamora

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Terpopuler

X