REFERENSI BERITA - Banyak sekali misteri, legenda, mitos dan sejaah yang hampir ada di seluruh wilayah Banten, salah satunya di Gunung Karang Pandeglang.
Gunung Karang Banten merupakan salah satu gunung yang memiliki sejarah panjang dan dipercaya memiliki misteri serta kekuatan magis di dalamnya.
Gunung Karang adalah gunung tertinggi di daerah Banten yang memiliki cerita serta peninggalan masa lalu, sehingga menjadikan gunung ini sebuah tempat yang beraroma mistis yang sangat kuat.
Sejarah Gunung Karang tidak lepas cerita peradaban masa lalu hingga sejarah runtuhnya kerajaan Hindu Budha dan awal berdirinya kesultanan Banten.
Baca Juga: Gempa Berkekuatan M6,7 di Pandeglang Banten, Robohkan Beberapa Rumah dan Sekolah
Di Gunung Karang terdapat beberapa tempat yang menjadi tujuan utama para pengunjung atau para peziarah Gunung Karang yang diyakini menjadi tempat pertapaan raja pertama Banten yaitu Sultan Maulana Hasanuddin.
Sultan Maulana Hasanuddin bertapa di Gunung Karang sebelum hendak melakukan penyerangan terhadap penguasa Banten.
Pada masa itu Hasanudin melakukan pertapaan atas perintah dari sang ayah yaitu Sunan Gunung Jati dengan bertujuan agar dikuatkan lahir maupun batin.
Musuh yang ia hadapi adalah seorang yang sangat kuat dan sakti serta memiliki pasukan yang sangat banyak dengan bantuan makhluk gaib yaitu Prabu pucuk umun di Gunung Karang.
Baca Juga: Jangan Panik! Gempa Tektonik M6,7 di Selatan Banten, BMKG: 'Tidak Berpotensi Tsunami'
Di gunung itu terdapat beberapa petilasan atau tempat peninggalan masa lalu, salah satunya yaitu sumur tujuh Gunung Karang.
Sejarah yang melegenda di masyarakat tentang keberadaan sumur tujuh tersebut dibuat oleh Sultan Maulana Hasanuddin ketika ditantang bertarung adu kesaktian oleh Prabu Pucuk Umun.
Pertarungan sengit itu terjadi di puncak Gunung Karang yang menjadi awal mula adanya sumur tujuh. Awalnya Sultan Maulana Hasanudin kehausan setelah bertarung melawan Prabu Pucuk Umum.
Sultan Maulana Hasanuddin kemudian bermunajat kepada Allah untuk memohon agar mendapatkan sumber mata air untuk diminum karena kebetulan pada saat itu tempat tersebut tidak terdapat mata air yang bisa untuk melepas dahaga.
Artikel Terkait
Warisan Budaya Banten: Kenali Tiga Mantra Magi Kekuatan, Kekebalan dan Ilmu Kesaktian
Fakta Menarik Kepercayaan Masyarakat Tengger Terhadap Gunung Semeru dan Bromo
Kenali Jenis-Jenis Mantra Warisan Budaya Banten, Mulai dari Pelet, Kekebalan, Hingga Kebatinan atau Karomah
Saung Karuhun Tawarkan Sensasi Makan di Lereng Gunung
Misteri Paku Bumi yang Ditancapkan Para Dewa di Gunung Tidar Tanah Jawa