REFERENSI BERITA - Langkah Pemprov Banten yang berhasil menunurunkan angka stunting dan Kemiskinan Ekstrem secara signifikan mendapat apresiasi dari Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK), Muhadjir Effendy.
Muhadjir dalam lanjutan roadshow daring percepatan penurunan stunting dan penghapusan Kemiskinan Ekstrem di kabupaten dan kota di Povinsi Banten seperti dikutip dari laman kemenkopmk.go.id, Menko PMK menyatakan, Banten cukup berhasil dalam percepatan penurunan stunting dan kemiskinan ektrem di Indonesia.
Diketahui, roadshow daring percepatan penurunan stunting dan penghapusan Kemiskinan Ekstrem itu diikuti Kota Tangerang Selatan, Kota Tangerang, Kota Cilegon, Kota Serang dan Kabupaten Serang pada Jumat, 3 Februari 2023 lalu.
Baca Juga: Komisioner Panwascam Cileles Tegaskan Rekrutmen PKD Sudah Sesuai Aturan
“Provinsi Banten adalah daerah yang cukup baik dalam penurunkan angka stunting dan Kemiskinan Ekstrem,” ungkap Muhadjir Effendy.
Berdasarkan data Studi Status Gizi Inodenesia (SSGI), pada tahun 2021 prevalensi stunting di Banten sebesar 24,5 persen. Kemudian pada prevalensi stunting 2022 turun menjadi 20 persen, atau turun sebesar 4,5 persen dari tahun 2021 lalu.
Sementara Kemiskinan Ekstrem di Provinsi Banten rata-rata sudah sangat rendah yakni di bawah angka 1 persen. Artinya, penurunan stunting dan kemiskinan ektrem di Provinsi Banten sudah sangat baik. Khususnya Kota Tangerang Selatan, Kota Tangerang, Cilegon, Serang, dan Kabupaten Serang.
“Di lima kabupaten dan kota yang presentasi pada hari ini, baik dalam hal stunting maupun Kemiskinan Ekstrem cukup menggembirakan penanganannya,” ujarnya.
Dia menerangkan, salah satu contoh penurunan stunting yang baik yakni di Kota Tangerang Selatan, yang menjadi salah satu daerah yang mengalami penurunan stunting yang signifikan di Provinsi Banten.
Berdasarkan data SSGI, pada tahun 2021, prevalensi stunting Tangerang Selatan sebesar 19,9 persen dan pada tahun 2022 prevalensi stunting turun drastis menjadi 9 persen.
Baca Juga: Dua Puskesmas dan Empat OPD di Pandeglang jadi Penilaian Ombudsman Banten
Meskipun penurunan stunting sudah bagus, namun dia meminta pemerintah daerah tetap mempercepat dan mengoptimalkan target yang dicapai.
“Sehingga kita harapkan Provinsi Banten, khususnya di lima kabupaten dan kota ini bisa menjadi model menjadi eksemplar dalam menuntaskan stunting dan Kemiskinan Ekstrem dan penanggulangan pengurangan stunting,” ujarnya.
Kota Tangerang Selatan menjadi salah satu daerah yang mengalami penurunan stunting yang signifikan di Provinsi Banten. Berdasarkan data SSGI, tahun 2022 prevalensi stunting turun drastis menjadi 9 persen.
Artikel Terkait
Al Muktabar Potong 15 Hewan Kurban untuk Keluarga Stunting dan Gizi Buruk
Kader Posyandu & PKK Punya Peran Penting dalam Penanganan Stunting dan Gizi Buruk
Terjun ke Desa, Pj Gubernur Banten Pastikan Program Penanganan Stunting Berjalan Baik
Penanganan Stunting, Gizi Buruk, dan Kemiskinan Ekstrem Menjadi Fokus Pemprov Banten
Angka Kematian Bayi di Provinsi Banten Turun Tajam