10 Alasan Rusia Perangi Ukraina, Nato dan Amerika Serikat Salah Satunya

photo author
- Sabtu, 26 Februari 2022 | 06:15 WIB
Ilustrasi Pasukan Ukraina saat latihan bersama NATO sebelum terjadinya perang dengan Rusia. Pasukan Ukraina terdesak mengakibatkan PLTN Chernobyl jatuh ke Rusia ( armyinform.com.ua)
Ilustrasi Pasukan Ukraina saat latihan bersama NATO sebelum terjadinya perang dengan Rusia. Pasukan Ukraina terdesak mengakibatkan PLTN Chernobyl jatuh ke Rusia ( armyinform.com.ua)

REFERENSI BERITA - Presiden Rusia Vladimir Putin menyatakan secara resmi untuk perang melawan Ukraina pada Kamis 24 Februari 2022.

Pernyataan perang oleh Vladimir Putin merupakan buah dari sikap yang Ukraina yang ingin bergabung dalam Nato. Sikap tersebut menyulut amarah negara yang dulu dikenal sebagai Uni Soviet.

Padahal sebelumnya, Vladimir Putin menyarankan kepada Ukraina untuk mengakhiri agar tidak bergabung dengan NATO ke arah timur. Namun, hal itu tidak diindahkan oleh negara pecahan Uni Soviet tersebut.

Baca Juga: Tingkatkan Gairah, Ini Tips Foreplay untuk Hubungan Intim Dalam Kitab Qurrotul Uyun

Tak hanya itu, terdapat beberapa alasan yang menjadikan Rusia nekat menyerang Ukraina dalam invasi militer.

Berikut 10 alasan Rusia menyerang Ukraina, Seperti dilansir Referensi Berita.com dari portal NDTV.com.

1. Nekat Bergabung dengan Nato

Pada Januari tahun lalu, Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy mendesak Presiden AS Joe Biden untuk membiarkan Ukraina bergabung dengan NATO.

Baca Juga: Profil dan Biodata Presiden Rusia Vladimir Putin, Si Jenius Sejak Kecil dan Mahir Dalam Bela Diri

2. Keterlibatan Amerika

Rusia mulai mengirim pasukan di dekat perbatasan Ukraina untuk latihan pada musim semi tahun lalu dan meningkatkannya selama musim gugur. Hal itu lantaran AS pada Desember tahun lalu meningkatkan pengerahan pasukan Rusia dan Presiden Biden memperingatkan sanksi berat jika Rusia menginvasi Ukraina.

3. Ancaman Vladimir Putin terhadap Nato

Rusia telah menuntut agar Barat memberikan jaminan yang mengikat secara hukum bahwa NATO tidak akan mengadakan kegiatan militer apa pun di Eropa Timur dan Ukraina. Vladimir Putin mengklaim Ukraina adalah boneka Barat dan bagaimanapun juga tidak pernah menjadi negara yang layak.

Baca Juga: Polemik TOA, Wasekjen PBNU: Menag Memahami Wawasan Kebangsaan

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Abdul Rosid

Sumber: ndtv.com

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X