Dunia Berduka atas Kematian Charlie Kirk: Trump Sebut Jadi Momen Gelap, Kanada hingga Italia Justru Ingatkan Sinyal Bahaya

photo author
- Kamis, 11 September 2025 | 19:53 WIB
Presiden AS, Donald Trump (kiri) menyebut kasus kematian aktivis muda, Charlie Kirk (kanan) sebagai momen gelap bagi Amerika Serikat. (X.com/@Angelique)
Presiden AS, Donald Trump (kiri) menyebut kasus kematian aktivis muda, Charlie Kirk (kanan) sebagai momen gelap bagi Amerika Serikat. (X.com/@Angelique)

REFERENSIBERITA.COM - Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump dan sejumlah pemimpin dunia menyampaikan keprihatinan mendalam atas kematian Charlie Kirk.

Kirk selaku aktivis konservatif sekaligus sekutu dekat Trump yang baru berusia 31 tahun itu dilaporkan ditembak saat berpidato dalam sebuah acara di Utah Valley University, AS, pada Rabu, 10 September 2025.

Peristiwa ini langsung memicu reaksi keras di kancah internasional karena dianggap sebagai serangan maupun ancaman nyata terhadap kehidupan demokrasi.

Baca Juga: 64 Anak Hadapi Proses Hukum Buntut Demo Ricuh di Jatim, Emil Dardak Jelaskan Tujuannya Membina Bukan Menghukum

Trump menyebut kematian Kirk sebagai momen gelap atau kehilangan besar bagi AS.

"Ini adalah momen gelap bagi Amerika," kata Trump dalam video di platform Truth Social sebagaimana dikutip dari Fox News, pada Kamis, 11 September 2025.

Trump juga menegaskan pemerintahannya akan menindak siapa pun yang terlibat.

"Pemerintahan saya akan menemukan setiap orang yang berkontribusi terhadap kekejaman ini," ujar orang nomor 1 di AS itu.

Baca Juga: Bukan Raffi Ahmad atau Taufik Hidayat, Influencer Ini Justru Santer Diusung Netizen Jadi Menpora Pengganti Dito Ariotedjo

Tidak hanya di AS, peristiwa ini juga memantik reaksi dunia. Perdana Menteri Kanada, Mark Carney menegaskan politik tidak boleh dicampuri kekerasan.

"Saya sangat terkejut dengan kasus kematian Charlie Kirk. Tidak ada pembenaran untuk kekerasan politik dan setiap tindakannya mengancam demokrasi," tulis Carney di X, sebagaimana dilansir dari AFP pada Kamis, 11 September 2025.

Senada, Perdana Menteri Inggris Keir Starmer juga menekankan pentingnya kebebasan berpendapat atas kasus yang menimpa Kirk.

"Kita semua harus bebas berdebat secara terbuka dan bebas tanpa rasa takut, tidak ada pembenaran untuk kekerasan politik," tegas Senada dikutip dari laporan yang sama.

Sementara itu, Perdana Menteri (PM) Italia, Giorgia Meloni menyebut kematian Kirk sebagai luka mendalam bagi kebebasan demokrasi.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Panji Setiawan

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X