"Pembunuhan yang keji, luka yang dalam bagi demokrasi dan bagi mereka yang percaya pada kebebasan," terang Meloni dilansir dari AFP, sembari menyampaikan belasungkawa kepada keluarga Kirk.
Sekilas terkait kiprah politik Kirk di AS, aktivis muda itu dikenal sebagai figur konservatif yang vokal, khususnya lewat organisasinya, Turning Point USA.
Kelompok itu didirikan sang aktivis itu kini berkembang menjadi salah satu wadah politik anak muda terbesar di AS.
Melalui organisasi itu, Kirk berhasil menarik dukungan generasi muda bagi kemenangan Trump dalam pemilu 2024. Hubungan keduanya pun semakin erat setelah Trump kembali berkuasa.
Kirk juga aktif menjadi influencer politik dengan agenda Trump. Ia sering tampil di berbagai kampus untuk menggelar debat terbuka mengenai isu-isu kontroversial, mulai dari aborsi, imigrasi, hingga konflik di Palestina.
Keberaniannya menjawab pertanyaan-pertanyaan tajam membuat Kirk semakin populer di kalangan pendukung konservatif, tetapi juga menuai kritik keras dari lawan politiknya.
Kini, kematian Kirk menjadi sinyal bahaya tentang batas kebebasan politik dan demokrasi bagi dunia internasional.***
Artikel Terkait
Saat Tarif Impor 39 Persen Trump Bikin Ekspor Emas Batangan ke AS Terhenti