REFERENSI BERITA - Foreplay merupakan langkah awal dalam memulai hubungan intim dengan pasangan.
Gerakan foreplay sangatlah penting dilakukan, hal tersebut diyakini dapat meningkatkan kepercayaan, keintiman, dan kegembiraan antara kamu dan pasangan.
Meski begitu, menciptakan hubungan intim berkualitas dengan foreplay bukanlah sesuatu yang mudah. Akan tetapi, dalam ajaran Islam gerakan foreplay sudah dikaji dalam kitab Qurrotul Uyun.
Baca Juga: Profil dan Biodata Presiden Rusia Vladimir Putin, Si Jenius Sejak Kecil dan Mahir Dalam Bela Diri
Baca Juga: Polemik TOA, Wasekjen PBNU: Menag Memahami Wawasan Kebangsaan
Dalam kitab Qurrotul Uyun dijelaskan oleh Syekh Imam Abu Muhammad Pasal 7, mengenai tata cara berhubungan badan dalam kajian kitab Qurrotul Uyun.
Berikut adalah foreplay dalam kitab Qurrotul Uyun sebagai berikut.
1. Segarkan Aroma Napasmu
Adab lain juga yang harus diperhatikan ketika melakukan hubungan seks adalah harumkan mulutmu dengan wewangian yang wangi. Lakukanlah itu selalu, kau akan mendapatkan anugerah.
Baca Juga: Menilik Konflik Ukraina, Perebutan Wilayah Antara Uni Soviet dan Jerman Tahun 1941-1944
Dari syair ini penulis menjelaskan, sebaiknya seseorang suami membuat harum mulutnya dengan mengunyah makanan yang beraroma wangi, semisal qurunful, musytaki, 'ud hindi, dll.
Hal ini perlu dilakukan karena dapat membangkitkan perasaan cinta. oleh sebab itu, kebiasaan menjaga aroma mulut tidak hanya layak dilakukan pada malam pertama saja, melainkan, harus selalu dilakukan secara berkesinambungan, sebagai mana yang di lakukan penyair di atas.
2. Rayu dan Cumbulah Istrimu Sampai Terangsang
Adab lain yang harus diperhatikan ketika melakukan hubungan seks adalah memeluk, meraba, dan mengecup pada bagian selain mata.
Artikel Terkait
Simak Penjelasan Kitab Qurrotul Uyun Soal Etika dan Posisi Saat Berhubungan Intim atau Jima