Simak Penjelasan Kitab Qurrotul Uyun Soal Etika dan Posisi Saat Berhubungan Intim atau Jima

REFERENSI BERITA - Kitab Qurrotul Uyun merupakan salah satu kitab yang memberikan edukasi dalam sebuah rumah tangga.

Bahkan dalam kitab Qurrotul Uyun secara gamblang memberikan edukasi dan etika dalam berijima atau hubungan badan suami dan istri.

Hubungan badan merupakan kebutuhan biologis dan menjalankan sunah Rasulullah bagi pasangan suami istri.

Baca Juga: Benarkah Ancam Istri dengan Kata Cerai Sudah Masuk Talak? Begini Kata Buya Yahya

Baca Juga: Ridwan Kamil: Dunia Sedang Tidak Baik-baik Saja

Dikutip dari Iqra.id.  Di Indonesia kitab Qurrotul Uyun tergolong sebagai kitab panduan seks Islami yang sering diajarkan kepada santri di pondok pesantren.

Kendati demikian, beberapa orang ada yang menyebutkan bahwa urusan seks adalah otodidak, namun para santri mengkaji kitab ini sebagai bekal kehidupan rumah tangga.

Jadi, bagi mereka yang mempelajari seks Islami sangat penting sebagai bekal ibadah nikah agar tidak sembarangan dalam memperlakukan pasangan meskipun telah sah dan halal.

Baca Juga: Konsumsi Bumbu Dapur Ini, Kata dr Zaidul Akbar Penyakit Pikun Insyaallah Sembuh

Hal ini juga sekaligus untuk menambah wawasan bagi suami istri agar rumah tangga semakin intim, romantis, dan harmonis.

Berikut adalah penjelasan tentang Etika, Posisi dan Peringatan dalam berjima.

1. Etika dalam Jima

Kitab Qurrotul Uyun tentang bab jima ini juga diterangkan tentang etika dalam jima. Ibnu Yamun mengingatkan beberapa etika yang sebaiknya dilakukan saat jima yaitu untuk menghindari menyetubuhi istri yang mana masih mengenakan pakaian.

Baca Juga: Dosamu akan Dihapus Walaupun Sebanyak Buih Lautan, Ini 8 Doa-Doa Pendek Tapi Pahalanya Bukan Main